Otomania.com - Agus Yuda, sopir truk yang berniat mengadu ke Presiden Joko WIdodo berjalan kaki dari Sidoarjo-Jakarta.
Perjalanannya menghabiskan waktu selama 26 hari dan diterima dengan baik oleh Jokowi di Istana Negara Selasa (8/5/18).
Tujuannya mengadu ke Jokowi tentang banyaknya pungutan liar (pungli) di jalan terhadap sopir truk.
"Berjalan sekitar 26 hari dari Sidoarjo ke Jakarta. Saya melakukan jalan kaki itu bukan hanya mencari sensasi saja, tapi ada maksud dan tujuannya, harapannya, khususnya transportasi angkutan darat bisa sehat," tuturnya.
(BACA JUGA: Jeep Wrangler Rubicon Disita KPK Dari OTT Pegawai Kementerian Keuangan)
Agus mengeluhkan banyaknya pungli di jalan oleh preman di berbagai daerah, yang dialami para sopir.
Ia berharap, setelah melapor secara langsung ke Presiden, sopir menjadi lebih aman serta nyaman saat mendistribusikan barang.
"Respons Presiden segera ditindaklanjuti, saat ini dikoordinasikan dengan yang bersangkutan, Dishub dan Polri," kata Agus.
Sebelum melaporkan pungli ke Presiden, Agus mengaku pernah mengadu ke pihak kepolisian di tingkat polsek dan polres, tetapi hasilnya tidak maksimal, dan pungli masih kerap terjadi.
(BACA JUGA: Grab Indonesia dan Kepolisian Buru Sopir Taksi Online Yang Lecehkan dan Rampok Mahasiswi di Palembang)
"Kita bingung, dengan adanya pungli dan premanisme. Bingung laporannya ke mana, Polsek, Polres, hanya laporan saja, tapi tindak lanjutnya tidak ada," ungkapnya
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | wartakotalive.com |
KOMENTAR