BMW X3 Resmi Rilis ke Tanah Air, Harganya Sampai Rp 1 Miliar Lebih, Nih Fiturnya

Otomania.com - BMW X3 yang bergenre Sport Activity Vehicle (SAV) telah resmi dikenalkan ke publik Rabu (11/4/18).

Segmen SAV sendiri hampir sama dengan SUV yang nyaman digunakan pada jalan on-road ataupun off-road.

X3 hadir dengan berbagai kelengkapan fitur seperti BMW Efficient Light weight, BMW Gesture Control, BMW Display Key, hingga penyempurnaan pada mesin, suspensi dan sistem operasi yang menarik dan inovatif.

Jodie O’tania, Vice President Corporate Communications BMW Group Indonesia mengatakan, BMW secara konsisten selalu menghadirkan teknologi dan inovasi terbaru.

"Langkah memperkuat komitmen BMW dalam menghadirkan medium SAV terbaik dengan waktu tunggu yang lebih cepat untuk konsumen di Indonesia," ujar Jodie dalam siaran resmi, Rabu (11/4/2018). 

(BACA JUGA: Awalnya, BMW Bukan Produsen Mobil, Begini Ceritanya)

Sektor jantung pacu X3 ini menggendong mesin bensin 2.0-liter yang menggunakan teknologi BMW TwinPower Turbo.

Tenaga yang dihasilkan 184 tk dan torsi 290 Nm. Klaim BMW, konsumsi bahan bakar X3 mencapai 13.1 km/l dan emisi hingga 173 g/km.

Fikri Wahyudi

BMW X3 sudah gunakan iDrive versi 6.0

Tenaga tersebut disalurkan melalui transmisi Steptronic 8-percepatan yang juga dilengkapi oleh predictive gear shift yang terhubung secara sempurna dengan sistem navigasi kendaraan, memungkinkan perpindahan gigi dengan skenario terbaik.

Konsumen yang tertarik, X3 ini akan tersedia di semua diler BMW pada 19 April 2018 dan dijual Rp 1.009.000.000 off the road.

Setiap unit sudah dilengkapi dengan BMW Service Inclusive, yang meliputi pemeliharaan rutin tanpa biaya selama lima tahun atau 60.000 km.

(BACA JUGA: Menanti Mobil Hybrid Murah dari BMW di Indonesia)

Selain itu, garansi 36 bulan tanpa batasan jarak tempuh.

Ban kendaraan juga dilindungi oleh BMW Group Tire Coverage selama tiga tahun dan mencakup penggantian hingga empat ban per tahun sampai 100 persen yang mencakup biaya ban dan tenaga kerja, meliputi kerusakan yang disebabkan oleh tusukan, penggembungan, letusan, dan robek atau dari kendaraan yang terus berjalan dalam kondisi kempis.