Otomania.com - Kabar mengenai Toyota Avanza (Transmover) dan Wuling Confero menjadi angkutan kota (angkot) banyak diperbincangkan masyarakat.
Langkah menggunakan mobil "yang tak lazim" di kelas low MPV sebagai angkot ini sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM), tertuang dalam Permenhub 29 Tahun 2015 dan akan diterapkan mulai Februari 2018.
Dian Asmahani, Brand Manager SGMW Motor Indonesia, perusahaan yang membawahi merek Wuling, di Indonesia, menjelaskan bahwa hal ini masih dalam proses dengan tim terkait.
"Sekarang kami sedang proses penjajakan dan menelaah lebih lanjut dari kebutuhan yang diperlukan Organda untuk angkutan umum," ujar Dian melalui pesan singkat, Senin (8/1/2018) dikutip dari KompasOtomotif.
(BACA JUGA: Ketika Mitsubishi Xpander Dipakai untuk Angkot Bogor)
Sama halnya dengan Toyota, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto, juga mengatakan masih menunggu kabar dari Organda.
Saat menghubungi Ketua Organda DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan, menurutnya kedua merek tersebut sudah siap untuk memenuhi kebutuhan angkot di DKI Jakarta.
"Tetapi masih dikaji lebih dalam, kita akan membicarakan semua ini ke Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Lusa (10/1/2018) saya akan langsung menghadap bapak Gubernur untuk membicarakan persoalan ini," ujar Shafruhan.
Jika kabar ini terwujud, angkot tersebut tidak akan menggunakan karoseri, melainkan tetap seperti pabrikannya. Jadi menurutnya bangku baris kedua sebelah kiri akan dihilangkan untuk akses keluar masuk penumpang.
Pemilihan mobil dari agen pemegang merek (APM) dilakukan karena demi memberikan pelayanan maksimal untuk masyarakat serta menjamin harga after sales.
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | KompasOtomotif |
KOMENTAR