Otomania.com - Mitsubishi dikenal punya mobil-mobil legenda yang dikenal tangguh. Sebut saja Pajero dengan cerita Rally Dakar serta Lancer Evolution yang sempat merajai arena kejuaraan dunia reli di tahun 90-an.
Khusus Lancer Evolution, sedan berperforma tinggi ini memiliki basis penggemar yang cukup banyak. Lalu, sang legenda erat dikaitkan dengan Mitsubishi dalam hal sedan bertenaga dibandingkan dengan Nissan GT-R, Toyota Supra, dan Subaru WRX STi di kala itu.
Tapi sejak 2016, model sedan ini dihentikan. Kondisi ini sempat membuat para penggemar Lancer Evo kecewa dan pastinya akan lebih kecewa saat mengetahui rencana ke depan Mitsubishi.
Merek asal Jepang itu akan berkonsentrasi pada model SUV yang memiliki sejarah kuat. Sedan tidak akan dilirik Mitsubishi di masa depan.
"Tidak ada rencana ke sana. Saat ini pasar sedan terus menurun. Jika ada yang menginginkan sedan, dimana pasarnya, tidak ada volume dan keuntungannya," ucap Trevor Mann, Chief Operating Officer Mitsubishi Motors Corporation (MMC) beberapa waktu lalu.
Keputusan ini diambil agar Mitsubishi dapat meningkatkan potensinya di masa depan. Meski demikian, Trevor mengakui nama Lancer Evolution jadi merek kuat di sedan sport.
Langkah ini juga diyakini Tsunehiro Kunimoto, Corporate Vice President Design Division. Ia berharap investasi di bidang sedan dapat dialihkan ke produk-produk yang sesuai pasar di masa depan karena peminat sedan sudah turun drastis.
"Sebenarnya hanya segelintir yang suka, tapi yang mampu membeli sedikit. Jualannya turun drastis, baru saat kita umumkan berhenti penjualannya sempat naik. Jika dibandingkan untuk biaya jualan Lancer Evo, bisa untuk jualan 10 kendaraan listrik," ucap Kunimoto.
Mitsubishi sudah merencanakan untuk menghadirkan 11 model baru hingga 2020 mendatang dengan Xpander dan Eclipse Cross termasuk di dalamnya. SUV akan jadi konsentrasi utama pengembangan pasar di masa depan.
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | KompasOtomotif |
KOMENTAR