Tetapi karena jadi arena balap liar maka faktor keselamatan yang menjadi alasan polisi membubarkannya.
"Saat itu ada sekitar 70 anak di sana. Ada yang menonton, ada yang sedang beradu balapan," terang Supriadi.
Di tengah jalan, tiga anggota yang patroli dengan mobil mendapat laporan kalau ada anak-anak sedang balap liar di JLS.
Sehingga tiga personel Polsek Wonotirto berbelok menuju ke lokasi. Sampai di lokasi, petugas kaget melihat penonton balap liar sebanyak itu, sehingga langsung membunyikan sirene.
Para pelaku dan juga penonton balap liar pun terperanjat, dan serentak kabur.
"Kebanyakan mereka kabur ke arah selatan, Pantai Serang karena cukup dekat meski menerobos hutan," paparnya.
Namun, enam anak gagal kabur karena dicegat petugas, meski mencoba kabur naik motornya yang ternyata malah mogok.
Sementara sebuah mobil yang mangkal di sana tidak bisa putar balik karena terhalang motor saat petugas datang.
Karena masih anak-anak, mereka menangis saat dibawa ke Polsek Wonotirto dan sebelum mereka dipulangkan, orangtua mereka didatangkan untuk diberitahukan anak-anaknya diamankan karena melakukan balap liar.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Pebalap Liar Awalnya Garang Melaju di JLS Blitar, Eh Malah Menangis Ketika Dibawa ke Kantor Polisi,