Dedi Mulyadi Naik Pitam, Cekcok Ojol Vs Karyawan Sulit Didamaikan, Ini Biang Masalahnya

Parwata - Selasa, 9 Agustus 2022 | 19:00 WIB

Kang Dedi Mulyadi berusaha mendamaikan cekcok anatara karyawan dan seorang pengendara ojol (Parwata - )

Otomania.comDedi Mulyadi Naik Pitam, Cekcok Ojol Vs Karyawan Sulit Didamaikan, Ini Biang Masalahnya.

Terjadi cek cok antara seorang karyawan dengan pengendara ojek online (ojol).

Cekcok antara karyawan dan pengendara ojek online tersebut karena terjadi senggolan antara keduanya.

Melansir dari TribunJabar.id, cekcok tersebut menyebabkan anggota DPR RI Dedi Mulyadi kembali naik pitam.

Kali ini Dedi Mulyadi kesal karena melihat cekcok antara karyawan dengan pengemudi ojek online (ojol) sulit didamaikan sebab keduanya terus beradu argumen.

Kejadian tersebut bermula saat Kang Dedi Mulyadi baru pulang dari undangan warga.

Di jalan ia melihat kerumunan orang yang ternyata sedang terjadi cekcok antara karyawan sebuah pabrik bernama Bobby dan seorang pengemudi ojol bernama Budi.

Rupanya, keduanya terlibat saling senggol di jalan tepatnya berada di sekitar stopan STS Sadang Purwakarta. Saat itu, Budi yang mengendarai sebuah motor matic akan mengambil orderan makanan di STS Sadangdari konsumennya.

Sementara Bobby dari arah berlawanan mengendarai motor sport baru saja pulang dari kerja. Budi mengatakan, saat itu lampu stopannya sudah menyala hijau sehingga ia pun maju.

Baca Juga: Usai Tabrak Pengendara Ojol, Pengemudi Mercy Ini Meninggal Dunia, Mobilnya Nangkring di Taman

Sementara motor Bobby yang lampu stopannya sudah merah terus nyelonong maju mengikuti kendaraan lainnyam hingga motor Budi ditabrak oleh Bobby.

Tak sampai di situ saja, Budi menyebut Bobby kabur tanpa basa-basi apalagi minta maaf. Budi pun kesal dan mengejar Bobby hingga harus merelakan orderannya di-cancel konsumen.

“Saksi banyak, Pak. Saya maunya diselesaikan dulu jangan kabur begitu, mau di polisi juga ayo. Saya pinginnya ngobrol dulu, minimal basa-basi,” ujar Budi dengan nada kesal.

Namun, Bobby pun tampak kesal karena stang motornya rusak akibat ditendang Budi. Budi beralasan ia kesal karena Bobby tak mau berhenti saat dimintai tanggung jawab.

Kang Dedi pun meminta keduanya memperlihatkan SIM dan STNK. Saat diperiksa hanya Budi sebagai pengemudi ojol yang bisa memperlihatkan lengkap.

Sementara Bobby hanya bisa menunjukkan STNK dengan alasan bahwa SIM-nya hilang.

“Ini kenapa plat nomor gak dipasang, knalpot juga brong (tidak sesuai standar), SIM juga gak ada. Salah gak?,” ujar Dedi saat melihat motor sport milik Bobby.

Ia pun meminta Bobby untuk mendengarkan suara knalpotnya yang bising. Hal tersebut pun mendapat dukungan dari warga sekitar yang rupanya kesal jika mendengar suara motor bising.

“Sekali-kali ngukur perasaan orang lain. Peurih teu kanu ceuli? Aing ge sarua, peurih (Perih gak telinga? Saya juga sama, perih). Saya tuh paling benci dengar knalpot begini,” ujar Kang Dedi seraya heran mendengar alasan Bobby mengaku sengaja menggunakan knalpot tersebut agar tidak ngantuk di jalan.

Baca Juga: Kronologi Porsche 718 Boxter Rp 2,3 Miliar Ambyar Muka Nabrak Ojol Naik Vario di Tangerang, Begini Keterangan Polisi

Pria yang identik dengan iket putih ini kemudian menasihati Budi agar sama-sama tidak terbawa napsu apalagi hingga menendang motor Bobby.

Sebab hal tersebut bisa berbuntut panjang, terlebih dikhawatirkan Budi ‘salah sasaran’ jika yang ditendangnya adalah motor preman atau penjahat yang bisa berbalik membahayakan nyawa.

“Sudah sekarang dua-duanya saling mengikhlaskan, saling memaafkan,” ujar Kang Dedi.

Budi pun langsung meminta maaf menghampiri Bobby, Budi langsung meraih tangan Bobby untuk meminta maaf.

Melihat hal itu Dedi pun langsung memberikan sejumlah uang kepada Budi sebagai pengganti orderan dan memperbaiki motornya yang bekas ditabrak.

Berbeda dengan Budi, Bobby masih terlihat tidak ikhlas karena stang motornya rusak ditendang. Sontak hal itu membuat Dedi naik pitam hingga akan membawanya ke Satlantas Polres Purwakarta.

“Anda ini terlalu sombong. Udah ini motor gak ada pelat nomor, knalpot bising, SIM tidak ada, Anda ini pelanggar. Saya bawa ke Satlantas,” tegas Kang Dedi.

Tetapi bukannya sadar, Bobby masih terus tak terima karena stang motornya rusak, bagi Bobby itu tak sebanding dengan kerusakan motor Budi.

“Kamu ini tidak bersyukur masih memiliki penghasilan tetap dari tempat kamu kerja. Sementara itu si Akang ojol harus kehilangan order. Kamu yang nabrak, kamu yang sombong juga,” tegas Dedi kembali.

Kang Dedi Mulyadi kembali menegaskan pada Bobby untuk saling memaafkan dan mengikhlaskan atau membawa kasus tersebut ke kepolisian.

Dan Bobby pun langsung meminta maaf, mencium tangan dan memeluk Budi yang usianya lebih tua.

Setelah keduanya saling memafkan dan mengikhlaskan, Dedi juga memberikan sejumlah uang kepada Bobby untuk membantu biaya perbaikan motornya. Dengan satu syarat ia meminta Bobby mengubah penampilan motornya dan membuat SIM.

“Knalpot benerin, dinormalkan kembali, di jalan hati-hati, jangan emosi harus saling menghargai,” kata Kang Dedi Mulyadi.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Cekcok Karyawan vs Ojol Gara-gara Saling Senggol dan Sulit Didamaikan, Bikin Dedi Mulyadi Naik Pitam,