Lima Alasan Tidak Semua Pabrikan Motor Ikutan Balap MotoGP, Nomor Dua Paling Beda di Antara Ajang Lain

Rezki Alif,Naufal Nur Aziz Effendi - Kamis, 5 Mei 2022 | 17:00 WIB

ilustrasi motor MotoGP. (Rezki Alif,Naufal Nur Aziz Effendi - )

Jika part berhasil digunakan, barulah pabrikan akan mengaplikasikannya ke motor produksinya, atau ke ajang balap lainnya.

Baca Juga: Tampang Jorge Lorenzo Bikin Pangling, Bakal Susul Valentino Rossi dan Dani Pedrosa Balap Mobil Juga?

4. Perangkat sekali pakai yang mahal

Ada beberapa perangkat fast moving di motor MotoGP, seperti ban yang harus langsung diganti tiap sesinya.

Jika umumnya ban dibuat untuk digunakan seawet mungkin, di MotoGP ban dibuat khusus selengket dan sebagus mungkin untuk balapan.

Dan targetnya hanya buat dipakai tidak sampai satu jam. Ban yang dibuat pabrikan pemasok juga produk prototipe yang dibuat secara khusus.

Di tiap balapan, pabrikan ban akan memberikan opsi kompon khusus yang selalu dikembangkan disetiap tahunnya.

Nah, Itu baru ban motor MotoGP, belum part fast moving lainnya.

MotoGP
Ban motor MotoGP Michelin berbeda untuk tiap sirkuit.

5. Teknologi

Di motor MotoGP yang dirancang khusus untuk kepentingan balap, pastinya banyak terpasang berbagai perangkat elektronik.

Banyak sekali sensor dan juga alat elektronik di motor MotoGP yang tidak ditemui di motor umum.

Hampir semua bagian motor MotoGP saat ini dikendalikan dengan perangkat elektronik yang canggih.

Makanya enggak heran, membangun motor MotoGP butuh uang banyak untuk sektor elektronik ini.

visordown.com
contoh part-part elektronik yang dipakai di motor MotoGP.