Purwito menuturkan kejadian itu bermula ketika anaknya terlibat permasalahan jual beli knalpot dan ikan.
Pada malam kejadian, DT sedang berada di rumahnya bersama seorang rekannya. Kemudian tiga rekan lainnya (terduga pelaku) datang menyusul ke kediamannya itu.
"Teman anak saya JI, AL dan ZI menyusul datang untuk main. Saat di tengah perbincangan, AL membahas tentang knalpot dan ikan. Lalu JA ikut meminta, menjual knalpot itu dengan harga sangat murah, dan meminta ikan harga tinggi yang saya jual dengan cuma-cuma," katanya, Jumat (22/4/2022).
Purwito melanjutkan, untuk knalpot yang AL inginkan pun sudah diberikan dengan harga yang dia minta.
Tapi untuk ikan yang dia mau rupanya telah dibeli oleh orang lain, sehingga disarankan untuk memilih ikan yang lain.
AL dan ZI menerima, serta memilih ikan lainnya, sementara JA tak terima dan emosi.
Ketika situasi berangsur tenang, dan anaknya sedang berbicara dengan teman lainnya yang datang.
JA malah nekat menyiramkan bensin dan api yang sudah dia siapkan ke tubuh korban, sehingga otomatis langsung terbakar.
"Saat anak saya berusaha memadamkan api yang membakar tubuhnya, JA, AL dan ZA melarikan diri. Sementara satu temannya yang lain dan datang terpisah, menolong dengan membukakan pintu, dan mengarahkannya ke kamar mandi. Itu kisah sesuai penturan anak saya, begitu," terangnya.
Baca Juga: Suami Jarang Pulang Motornya Hangus Dibakar Istri, Warga dan Polisi Tak Bisa Berbuat Banyak