Gaya-gayaan Larang Polisi Ikut Campur, Nasib Lima Debt Collector Kasar Saat Tarik Mobil Berakhir Seperti Ini

Naufal Nur Aziz Effendi - Senin, 7 Maret 2022 | 20:00 WIB

Gayanya larang polisi ikut campur, lima debt collector kendaraan ciut nyali digiring ke Polres (Naufal Nur Aziz Effendi - )

Otomania.com - Gaya-gayaan Larang Polisi Ikut Campur, Nasib Lima Debt Collector Kasar Saat Tarik Mobil Berakhir Seperti Ini.

Kembali terjadi, aksi tarik paksa kendaraan oleh para debt collector dilakukan di jalanan.

Karenanya, warga dibuat resah dan para debt collector tersebut dilaporkan ke polisi.

Mersepon aksi itu, Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok mengamankan lima orang debt collector yang menarik mobil warga di kawasan Simpang Depok, Cilodong, pada Jumat (4/3/2022).

Kepala Tim Perintis Presisi Polrestro Depok, Iptu Winam Agus mengatakan, pihaknya mencoba menyelesaikan persoalan antara kedua pihak setibanya di lokasi.

“Tentunya ada adu argumen yang sengit kedua belah pihak. Nah, ternyata yang punya mobil itu suami-istri," kata Winam, Sabtu (5/3/2022).

"Istrinya tentunya juga mengemukakan pendapat tentang keterlambatan bayar cicilannya, namun pendapat itu tidak diterima oleh penarik mobil,” sambungnya.

Upaya penarikan paksa mobil diwarnai cekcok di lokasi kejadian menyedot perhatian warga sekitar dan pengendara yang melintas.

Tim Perintis Presisis Polrestro Depok berusaha menenangkan kedua pihak dan menyarankan agar para debt collector tidak bertindak kasar dan arogan kepada debitur.

Baca Juga: Jangan Mau Kendaraan Langsung Diambil Debt Collector, Tantangin Dulu Suruh Perlihatkan Empat Hal Ini

Namun, upaya itu justru direspons tidak baik oleh para debt collector tersebut.

"Kami menyarankan kepada penarik mobil agar tidak kasar dan arogansi terhadap wanita istrinya yang punya mobil tersebut, namun saran kita tidak ditanggapi dengan baik,” jelasnya.

“Malah mereka bicara yang intinya kami tidak boleh ikut campur. Kehadiran kami dalam rangka membantu penyelesaian masalah, menyarankan agar diselesaikan di polres apabila kedua belah ada yang dirugikan,” timpalnya lagi.

Karena situasi semakin memanas dan tak kunjung tenang, akhirnya petugas mengamankan para debt collector itu ke Polrestro Depok.

“Akhirnya lima dari enam orang tersebut kami amankan ke Polrestro Depok, satu orang lagi melarikan diri,” bebernya.

Winam menambahkan, masalah tunggakan pembayaran kendaraan tersebut kini sudah diselesaikan.

Para debt collectornya juga telah meminta maaf. Dan kedua belah pihak sepakat untuk saling memaafkan dan berdamai.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Sempat Melarang Polisi Ikut Campur, 5 Debt Collector Kendaraan di Depok Ditangkap