Viral di Medsos, Pemotor Bawa Peti Mati Susah Payah Lalui Jalan Rusak, Pengunggah Minta Tolong Ke Presiden Jokowi

Parwata - Jumat, 14 Januari 2022 | 08:00 WIB

Tangkapan layar video warga mengangkat peti mati dengan sepeda motor melintasi jalan rusak di Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun (Parwata - )

"Pada tahun 2019 kita sudah bangun jembatan di akses jalan itu dengan biaya APBD sekitar Rp 700 juta lebih," kata Pangulu.

Baca Juga: Jalan Rusak Emak-emak Bertindak, Bersama Warga Sandra Mobil Plat Merah, Hampir Digulingkan

Bahkan dalam proyek pembangunan jembatan permanen sendiri, telah memakan korban jiwa, yaitu kepala tukang.

"Tahun 2020 kita anggarkan untuk rabat beton, namun karena kendala Pandemi Covid-19, kita refocucussing anggaran untuk bansos," jelas Manurung.

"Tahun 2022 inilah kita rencanakan rabat beton sepanjang 200 meter," tambahnya.

Manurung sendiri menyebut, pihaknya sempat berkordinasi dengan PT TPL untuk setidaknya meratakan jalan.

Hanya saja warga menolak karena saat itu musim penghujan.

"Waktu itu mereka (TPL) sudah survey dan bersedia memperbaiki jalan. Tapi karena situasi musim hujan, mereka menolak karena musim hujan," kata Manurung.

Manurung sendiri menyebut pihaknya sangat memperhatikan keluhan warga dengan mengunggah video jalan rusak ke Facebook.

Justru dengan ini diharapkan ada perhatian dari pemerintah atas dan institut terkait.

"Jadi di Buku Malando itu cuma 19 KK. Nah dari ke-19 KK itupun 3 KK di antaranya sudah pindah ke pinggir jalan besar," kata Manurung.

Adapun Lamat Ludin Purba merupakan mantan Camat Raya.

Baca Juga: Warga Cianjur Tanami Pohon di Tengah Jalan, Kepala Desa Diam Tak Berkutik, Ternyata Ini Penyebabnya

Kemudian peti mati yang ada dalam video tersebut ditujukan untuk jenazah adik iparnya.

"Iya Lae dia yang meninggal itu," kata Camat.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Bawa Peti Jenazah, Warga Simalungun Minta Tolong Ke Presiden Jokowi Perbaiki Jalan Ke Kampungnya,