Video ini diunggah dua hari yang lalu tepatnya pada Senin (10/1/22) dan sekitar pukul 11.30 WIB, unggahan ini sudah dibagikan 24 kali dan ditonton 1,8 ribu tayangan.
Menanggapi unggahan warganya, Pangulu Nagori atau kepala desa Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Remington Manurung menjelaskan video sulitnya seseorang membawa peti mati di jalan rusak yang ada di wilayahnya.
Pada Rabu (12/1/2022) lalu Pangulu menjelaskan, bahwa kondisi jalan tersebut memang rusak.
Namun pemerintah terus melakukan perbaikan sejak tahun 2002.
"Tahun 2002 itu jalan ke sana itu jalan setapak, dulu kami buat permohonan ke Pemkab Simalungun, ternyata ada masyarakat yang keberatan untuk membebaskan lahannya dipakai menjadi jalan," kata Pangulu.
Lantaran masyarakat setempat keberatan, Pemerintah Nagori kemudian mengalihkan jalan via dusun yang lain.
Namun seiring berjalannya waktu, pada tahun 2005, Pemerintah Nagori kemudian mengajukan listrik masuk desa ke Pemkab Simalungun.
Akses listrik pun terwujud dengan bentuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dibangun seiring dengan pembukaan jalan.
Pangulu Manurung menjelaskan, seiring waktu, pemerintah terus memperhatikan akses jalan yang panjangnya mencapai 3,5 km.
Hanya saja, kondisi kontur tanah yang curam di beram jalan menjadi kendala perbaikan.