Awalnya ia membeli puluhan perahu kayu dan sisanya dibuat sendiri.
Untuk mengurangi risiko kerugian dan kecelakaan bagi warga yang menyeberang, Endang pun mulai membuat perahu ponton dari besi. Saat ini jumlahnya mencapai 15 unit.
"Saya pinjam ke bank untuk modalnya," katanya.
Modalnya jika ditotal dan dibuat sekaligus menurut Endang bisa mencapai Rp 5 miliar.
Baca Juga: Tragis, Pajero Hantam Pagar Jembatan Nyebur Ke Sungai, Suami dan Tiga Anak Tak Tertolong
Untuk hari kerja, Endang akui satu hari satu malam itu sekitar sepuluh ribu kendaraan roda dua menyeberang. Dengan tarif Rp2.000 sekali menyeberang.
"Tetapi kalau ada pengendara yang tidak punya uang, uangnya cuma seribu atau lima ratus, kita juga tidak larang untuk menyeberang. Silahkan saja," katanya.
Saat ini ia memiliki 40 karyawan.
Mereka dibagi-bagi menjadi beberapa divisi yang memungut bayaran, menyiapkan pengembalian, lalu menyiapkan dan mengontrol perahu penyeberangan serta menjaga sampah yang menyangkut ke perahu.