Otomania.com - Kisah gelaran WorldSBK pertama di Indonesia, pembalap yang datang ke Sentul sedikit banget, alasannya bikin geleng kepala.
WorldSBK Indonesia 2021 akan digelar mulai 19-21 November di sirkuit Mandalika, Lombok, NTB.
Balapan ini tentu spesial buat para publik motorsport Tanah Air maupun luar negeri.
Pasalnya, selain menjadi balapan penutup dan penentu gelar juara dunia musim 2021, gelaran ini jadi comeback-nya WorldSBK di Indonesia setelah terakhir kali digelar 24 tahun silam.
Buat yang belum tahu, balap Superbike ini pertama kali dipentas di Indonesia pada 20-21 Agustus 1994 di sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Saat itu WorldSBK Indonesia mendapat jatah penyelengaraan seri keenam dari sebelas putaran WorldSBK tahun 1994.
WorldSBK Indonesia menjadi gelaran akbar dengan mendatangkan motor besar ke sirkuit Sentul yang ketika itu nama eventnya Gudang Garam Superbike Championship.
Karena ini merupakan langkah awal penyelenggaraan kejuaraan dunia balap jenis lain.
Baca Juga: Kocak Bener, Safety Car WorldSBK Indonesia 2021 Dicuci Steam Warga Setempat, Asli atau Hoax Nih?
Penampilan pembalap tim Ducati Ferrari, Kawasaki Muzzy dan Castrol Honda, yang biasanya hanya ditonton melalui layar kaca, hadir di WorldSBK Indonesia.
Pembalapnya yang tersohor ketika itu Carl Fogarty, Scott Russell, Doug Polen serta Aaron Slight.
Tapi di balik gempita persaingan motor besar itu, soal dana tetap menjadi kendala.
Buktinya, hanya 19 peserta dari 43 pembalap di seri sebelumnya yang ikutan.
Baca Juga: Bikin Haru, Ini Alasan Scott Redding Bagi-bagi Uang ke Pedagang Cilik di Mandalika
"Banyak tim privateer yang enggan berkompetisi di luar Eropa," ujar wakil Flammini Group, Vincenzo Lamaro saat itu, seperti dimuat dalam terbitan OTOMOTIF edisi 16/IV, 29 Agutsus 1994.
"Mereka mengeluh soal dana," tambahnya tanpa menyebut angka.
Menurutnya, total kargo yang dibawa tak kurang dari 30 ton, yang dikemas dalam 44 kontainer.
Karena setiap pembalap membawa 2 motor, belum lagi persediaan berbagai tipe ban (sekitar 1.000 unit).
Meski begitu, ada tim yang disokong Flammini, yaitu tim Promotor Rennsport Management AG dari Austria yang meski diimpit dana, mereka masih sanggup tampil di sirkuit Sentul.
Flammini memberi akomodasi gratis bagi pembalap peringkat 15 besar. Masing-masing, 5 anggota tim dan 2 penggembira.
Keterbatasan dana membuat pembalap Austria, Andreas Meklau, harus bertempur setengah hati.
Padahal pembalap Promotor Rennsport Management AG yang menggeber Ducati 888 ini, cukup berprestasi.
Demikian pula dengan kubu Ducati lain, Moto Cinelli, strategi penghematan dana dilakukan dengan menekan jumlah personel.
Yakni, hanya melibatkan satu manajer dan seorang pembalap, James Whitham.
Pembalap Inggris ini sempat bikin kejutan dengan memenangkan race pertama balap Superbike di Sentul.
Ia berhasil menumbangkan Aaron Slight dan Scott Russell.
Pada race kedua, James Whitham masuk finish di urutan empat, di belakang Carl Fogarty yang tampil sebagai pemenang, Aron Slight di tempat kedua dan Scott Russell finish ketiga.
Nostalgia banget ya sob, gelaran WorldSBK Indonesia pertama yang saat itu masih berlangsung di Sentul, ada enggak nih sobat Otomania.com yang saat itu nonton langsung?