Naik Alat Berat, Wali Kota Bogor Beraksi Hancurkan Angkot Buat Dikonversi Jadi Bus, Begini Nasib Sopirnya

Naufal Nur Aziz Effendi - Rabu, 3 November 2021 | 08:00 WIB

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menghancurkan angkot tua di Bogor yang akan dikonversi menjadi bus (Naufal Nur Aziz Effendi - )

Otomania.com - Naik alat berat, Wali Kota Bogor beraksi hancurkan angkot buat dikonversi jadi bus, begini nasib sopirnya.

Tampak tiga unit angkutan kota (angkot) remuk di halaman GOR Pajajaran, Jalan Pemuda Kota Bogor, pada Senin (1/11/2021).

Di tempat tersebut juga terlihat alat berat jenis backhoe loader alias beko loder sedang beraksi menggilas unit kendaraan umum tersebut.

Kegiatan penghancuran angkutan kota ini adalah pelaksaaan reduksi dalam program konversi tiga angkot jadi satu bus yang dicanangkan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.

Baca Juga: Viral, Dari Subuh Narik Cuma Dapat Rp 15 Ribu, Buat Beli Bensin Sisa Rp 3 Ribu Begini Respon Sopir Angkot

Reduksi angkutan kota yang dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Bogor Bima Arya dilakukan sebanyak dua kali.

Yang pertama dilakukan di 1 Maret 2020 silam dan yang kedua pada Senin (1/11/2021).

Berbeda dengan proses reduksi sebelumnya Bima menghancurkan angkot dengan istilah memotong menggunakan mesin lan dan gurinda.

Pada pelaksanan reduksi kedua ini, Bima Arya Sugiarto menggunakan alat berat jenis backhoe loader atau beko loder.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Bima Arya (@bimaaryasugiarto)

Baca Juga: SPBU Ramai Angkot Isi Bensin Berarti Takarannya Lebih Presisi? Faktanya Ternyata Begini

Bima Arya mengatakan bahwa inti dari program ini adalah pengurangan angkot.

"Angkot secara bertahap dikurangi untuk kemudian pada suatu saat nanti di pusat Kota Bogor tidak ada lagi angkot, angkot dibesituakan berapa lama proses itu tergantung keberhasilan program konversi tiga angkot jadi satu bus," katanya.

Untuk itu kata Bima harus dipastikan agar setiap bus yang beroperasi merupakan hasil reduksi angkot yang dikonversi dari 3 angkot jadi satu bus.

"Jangan sampai busnya masuk, angkotnya masih jalan, saya tidak mau ada akal-akalan karena sekali lagi targetnya tujuannya adalah mengurangi angkot," katanya.

Baca Juga: Geger, Wanita Tidur di Angkot Tak Merespon Saat Dibangunkan, Sopir Kebingungan Minta Tolong Warga

Pengemudi angkot kata Bima akan difasilitasi untuk menjadi sopir bus dengan berbagai pelatihan dan persyaratan yang sudah ditentukan.

Kadishub Kota Bogor Eko Prabowo mengatakan bahwa program yang sudah berlangsung sejak 2013, kini sudah bisa direduksi dengan program BTS bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Kemen Hub melalui BPTJ.

"Hanya di Kota Bogor program ini yang harus menghilangkan tiga angkutan umum menjadi satu bus," katanya.

Angkot yang direduksi nantinya kata Eko, akan dibesi tuakan atau diplat hitamkan.

Baca Juga: Niatnya Mau Susul Angkot, Toyota Camry Malah Tabrak 8 Orang, Begini Kronologinya

Pada hari itu, ada sekitar 30 angkutan kotai dibesi tuakan atau diplat hitamkan.

"Total angkutan umum di Kota Bogor 3.415 unit dengan proses reduksi 2-1 (tahun 2020) berkurang 121 dan serkarang (tahun 2021) berkurang 147 jadi kurang lebih dua tahun ini tersisa 3.100 angkutan kota," ujarnya.

Eko juga menegaskan pihaknya akan mempertegas aturan yang ada untuk masa operssional angkutan kota.

Tak ingin main-main diakhir tahun 2022 mendatang akan banya angkutan kota yang dibesi tuakan atau plat hitamkan.

"Usianya adalah hanya 10 tahun sesuai komitmen bersama, usia di atas 15 tahun per 31 desember 2022 itu harus ada penindakan p5, apakah dibesi tuakan ataupun di plat hitamkan. Kalau diplat hitamkan tetap tidak dioperasionalkan di Kota Bogor" ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul 3 Angkot Kota Bogor Dikonversi Jadi 1 Bus, Bima Arya Beri Ultimatum : Saya Tidak Mau Ada Akal-akalan