Bima Arya mengatakan bahwa inti dari program ini adalah pengurangan angkot.
"Angkot secara bertahap dikurangi untuk kemudian pada suatu saat nanti di pusat Kota Bogor tidak ada lagi angkot, angkot dibesituakan berapa lama proses itu tergantung keberhasilan program konversi tiga angkot jadi satu bus," katanya.
Untuk itu kata Bima harus dipastikan agar setiap bus yang beroperasi merupakan hasil reduksi angkot yang dikonversi dari 3 angkot jadi satu bus.
"Jangan sampai busnya masuk, angkotnya masih jalan, saya tidak mau ada akal-akalan karena sekali lagi targetnya tujuannya adalah mengurangi angkot," katanya.
Baca Juga: Geger, Wanita Tidur di Angkot Tak Merespon Saat Dibangunkan, Sopir Kebingungan Minta Tolong Warga
Pengemudi angkot kata Bima akan difasilitasi untuk menjadi sopir bus dengan berbagai pelatihan dan persyaratan yang sudah ditentukan.
Kadishub Kota Bogor Eko Prabowo mengatakan bahwa program yang sudah berlangsung sejak 2013, kini sudah bisa direduksi dengan program BTS bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Kemen Hub melalui BPTJ.
"Hanya di Kota Bogor program ini yang harus menghilangkan tiga angkutan umum menjadi satu bus," katanya.
Angkot yang direduksi nantinya kata Eko, akan dibesi tuakan atau diplat hitamkan.
Baca Juga: Niatnya Mau Susul Angkot, Toyota Camry Malah Tabrak 8 Orang, Begini Kronologinya