Sering Terjadi Kecelakaan, Kendaraan Matic Bakal Dilarang Melewati Jalur Tengkorak Ini, Rute Alternatif Disiapkan

Naufal Nur Aziz Effendi - Minggu, 17 Oktober 2021 | 15:33 WIB

Sering terjadi kecelakaan, kendaraan matic bakal dilarang melintasi jalur tengkorak ini (Naufal Nur Aziz Effendi - )

Otomania.com - Sering terjadi kecelakaan, kendaraan matic bakal dilarang melewati jalur tengkorak ini, rute alternatif disiapkan.

Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berencana melarang kendaraan matic melintas di salah satu jalur tengkorak alias berbahaya.

Pasalnya, kendaraan bertansmisi matic yang melintasi jalur tengkorak tersebut sering mengalami disfungsi rem atau rem blong.

Akibatnya, dapat memicu fatalitas kecelakaan hingga merenggut korban jiwa.

Baca Juga: Rem Blong di Jalur Pacet, 2 Bikers V-Ixion Jumpai Maut di Jurang

Jalur tengkorak yang dimaksud adalah ruas jalan provinsi di kawasan Cangar Kota Batu-Pacet Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, yang memiliki turunan sangat curam.

Kasi Pengendalian dan Operasional UPT LLAJ Mojokerto Dishub Provinsi Jatim, Yoyok Kristyowahono, mengatakan.

Pihaknya berkoordinasi bersama Pemerintah Daerah Kota Batu dan KNKT terkait rencana larangan kendaraan matic melintas, terutama di jalur turunan tajam Cangar-Pacet.

Pihaknya juga melakukan pengecekan di lokasi menggunakan kendaraan matic melintas dari Cangar menurun menuju Pacet-Batu.

Suryamalang.com / Mohammad Romadoni
Dishub Jatim bersama KNKT saat meninjau jalur ekstrem Cangar-Pacet, Sabtu (16/10/2021)

Baca Juga: Diduga Rem Diinjak Terus-Menerus, Toyota Kijang Innova Terbalik di Jalur Tengkorak, Pacet Mojokerto

"Bukan dilarang tapi diimbau untuk tidak melintas pada turunan jalan tersebut, baik mobil dan motor matic, tapi ada mobil matic yang bisa dibuat manual (Triptonic)," ungkapnya, dilansir dari TribunMadura.com, Sabtu (16/10/2021).

Dia menyebut pihaknya juga mengkaji jalan alternatif yang nantinya akan diperuntukkan hanya saat menurun saja dan jalur Existing dibuat hanya untuk menanjak.

Sebab, dia juga mempertimbangkan adanya sejumlah UMKM yang berada di jalur Cangar-Pacet tersebut.

"Jadi kita tidak semena-mena memberikan larangan namun juga solusi apalagi di sepanjang jalur Cangar-Pacet Cangar banyak UMKM yang juga harus dipikiran," jelasnya.

Baca Juga: Awas, Enggak Mau Bantu Saat Ada Kecelakaan Bisa Dipenjara, Ini Aturannya

Yoyok menjelaskan sesuai pemaparan Ketua (KNKT) Soerjanto Tjahjono memberikan saran terhadap perusahaan yang memproduksi sepeda motor matic agar mengubah dan menambahkan saffety kendaraan saat melintas di jalan turunan tajam.

"KNKT akan melayangkan surat ke Kementrian Perindustrian untuk mengkaji kendaraan apa yang cocok untuk geometris seperti jalan yang ada di Indonesia yang banyak pegunungan seperti di jalur Cangar-Pacet," terangnya.

Tak kalah pentingnya, KNKT juga meminta Dishub untuk berkoordinasi dengan pihak Google Map supaya mereka menandai jalur-jalur ekstrem seperti di jalan alternatif Cangar-Pacet.

"Meminta pada Dishub untuk menyurati google agar jalur-jalur esktrem seperti Canga-Pacet ini diberi tanda di google map agar pengguna jalan bisa memprediksi apabila akan menggunakan jalan tersebut," bebernya.

Baca Juga: Kecepatan Tinggi Kejar Lampu Hijau, Avanza Hajar Dua Pengendara Motor

Apalagi, lanjut Yoyok, banyak kendaraan yang melewati jalur Cangar-Pacet saat Weekend menuju destinasi wisata.

Kemudian, jalan Cangar-Pacet ini juga dikenal sebagai jalur alternatif yang bisa memangkas waktu lebih cepat dari Kota Batu menuju Kabupaten Mojokerto.

Sehingga, ramainya kendaraan motor terutama matic di jalur Cangar-Pacet akan berpotensi memicu fatalitas kecelakaan seperti rem blong dan mengakibatkan korban jiwa.

"Hasil laporan banyak video yang beredar itu memang kendaraan motor mengalami kecelakaan akibat rem blong dan mayoritas semuanya motor matic," terangnya.

 Baca Juga: Truk Kontainer Tak Terkendali Berakhir Melintang di Pembatas Jalan, Rem Blong Jadi Penyebab

Menurut dia, faktor lain juga dipengaruhi pengendara yang tidak hafal medan jalan dan kondisi kendaraan kurang prima sehingga risiko kecelakaan lebih tinggi ketika melintas di jalur turunan tajam.

Pihaknya juga akan menyurati pihak ATPM agar mengevaluasi kendaraan matic (skutik) agar bisa dibuatkan engine brake seperti mobil matic.

"Tadi petugas dari KNKT ada yang mencoba melintas di jalur tersebut mengendarai motor matic mereka sempat kaget dengan turunan tajam Cangar-Pacet seperti di kawasan AMD dan Gotekan," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Dishub dan KNKT Bakal Larang Kendaraan Matic Lewat Jalur Tengkorak Cangar-Pacet