Bensin Pertalite Turbo Dianggap Murah dan Kualitas Bagus? Tunggu Dulu, Pertamina Kasih Pernyataan Mengejutkan

Parwata,Muslimin Trisyuliono - Selasa, 24 Agustus 2021 | 09:00 WIB

Ilustrasi mengisi BBM di SPBU (Parwata,Muslimin Trisyuliono - )

"Karena kalau sudah tercampur kami tidak lagi menjamin kualitasnya," ujar 

Menurut Putut, dengan mencampur berbeda oktan seperti Pertamax dengan Pertalite bisa menurunkan kualitas BBM.

"Akan mengubah spesifikasi dan standar masing-masing produk, adapun untuk kualitas perlu dilakukan pengujian laboratorium," jelas Putut.

Karena hal tersebut, Putut menyarankan untuk pengguna kendaraan mengisi BBM sesuai oktan yang direkomendasikan oleh pabrikan.

Hal yang senada diamini Ahli Konversi Energi dari Institut Teknologi Bandung yang ikut mendukung keterangan dari pihak Pertamina.

"Dari segi unsur kimia, angka oktan yang lebih tinggi bisa mendongkrak angka oktan yang lebih rendah," ungkap Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung dalam acara NGOVI alias Ngobrol Virtual dengan Otomotif Grup beberapa waktu yang lalu.

Tapi, yang perlu diingat bensin RON rendah seperti Pertalite memiliki aditif yang berbeda dengan bensin RON tinggi.

Bensin RON tinggi mengandung aditif seperti detergen lebih banyak sehingga pembakaran bersih. Efek jangka panjangnya ruang bakar di mesin juga tentunya lebih bersih, mesin pun lebih awet.

Baca Juga: Banyak Yang Curiga, Takaran Bensin Berkurang Karena Petugas SPBU Mainkan Handle Dispenser, Padahal Konsumen Malah Untung!

Dengan mencampurkan bensin RON rendah menjadikan penurunan fungsi utama yaitu pembersih ruang bakar.

"Kemampuan mengikis kerak karbon di ruang bakar jadi berkurang," jelasnya lagi. "Ruang bakar mesin akan tetap kotor," tutup Yus lebih jelas.

Jika ruang bakar kotor harus sering servis dan mengeluarkan ongkos lebih. Efek jangka panjangnya tak sebaik jika menggunakan bahan bakar Pertamax misalnya.

Selain itu, prosesnya lebih ribet karena harus bolak-balik pindah dispenser, juga penghematannya tak terlalu signifikan.

Menggunakan harga bensin di DKI Jakarta, simulasinya sebagai berikut;

Pertalite Rp 7.650 + Pertamax Turbo Rp 9.850 = Rp 17.500/2 = Rp 8.750 per liter.

Jadinya didapat angka lebih murah, RON 94 dengan harga cuma Rp 8.750 per liter.

Bandingkan dengan Pertamax RON 92 dengan harga Rp 9.000. Ada selisih Rp 250 per liter. Jika isi bensin motor 5 liter, hanya berhemat Rp 1.250 saja. 

Sebagai informasi, berikut BBM yang dijual oleh Pertamina:

Bensin

1. Premium dengan nilai oktan 88.
2. Pertalite dengan nilai oktan 90.
3. Pertamax 92
4. Pertamax Turbo 98.

Solar

1. Pertamina Dex nilai cetane 53
2. Dexlite 52
3. Bio Solar 48

Baca Juga: Bensin-bensin Yang Pernah Dijual Pertamina, Dari Premix, Super TT Sampai Pertamax Racing, Apa Bedanya?