Sesampainya di dekat Hotel Santika, AS yang memacu mogenya cukup kencang itu menabrak pengendara Honda BeAT H (49) di depannya.
Dari kecelakaan itu, H mengalami cidera parah pada bagian kepala hingga meninggal di lokasi.
Setelah memeriksa CCTV, Nanda mengungkapkan, saat ditabrak, H dalam kondisi berhenti di tengah jalan lajur tiga, diduga hendak belok ke kiri.
"Untuk analisanya dari rekaman yang kita dapatkan. Kita lihat dari CCTV itu bahwa sepeda motor BeAT yang datang dari arah Flyover Permata itu dari lajur ketiga, dia hendak berbelok ke arah Giant. Di situ dia sempat berhenti," kata Nanda di Mapolres Tangsel, Jalan Raya Promoter, Serpong, Senin (2/8/2021).
Sementara H berhenti di tengah jalan, rombongan pengendara moge melintas, termasuk AS.
Nanda mengungkapkan saat itu, AS sedang konvoi sunday morning ride (sunmori) bersama dua temannya yang sama-sama menunggang moge.
Dua teman AS, sudah lebih dulu melewati Hotel Santika tanpa menabrak H yang berhenti.
Sementara, saat AS melintas, ia menabrak bagian belakang motor H yang tidak juga beranjak dan berhenti di tengah jalan.
"Untuk pengakuan dari rombongan moge itu sendiri, mereka mengakui bahwa, begitu sepeda motor Honda BeAT itu ada di depan mereka, mereka kaget."
"Pengendara motor putih pertama, berhasil menghindar. Pengendara motor biru kedua berhasil menghindar. Hanya terjadi pada pengendara ketiga saudara AS itu tidak bisa menghindar akhirnya terjadi tabrakan," papar Nanda.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diperiksa Lebih dari 24 Jam, Bagaimana Status Pengendara Moge Terlibat Tabrakan Maut di Serpong ?