Otomania.com - Bermodal mobil sewaan dan senpi rakitan, satu pelaku pencurian spesialis ban serep diringkus.
Seorang pelaku spesialis pencurian ban serep berhasil diamankan petugas polisi.
Melansir dari Sripoku.com, pelaku diamanakna oleh Anggota Unit 3 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel pimpinan Kanit Kompol Junaidi.
Spesialis pencurian ban serep lintas provinsi yang meresahkan para sopir truk ini berisinisal MZ (33).
Akibat melawan saat dilakukan penangkapan, tersangka MZ terpaksa diberikan tindakan tegas dan terukur di kakinya.
Baca Juga: Paket Sabu Ngumpet di Ban Serep. Sindikat Narkoba Diringkus, Satu Tewas Usai Kejar-kejaran
MZ merupakan spesialis pencurian ban serep truk yang sudah 30 kali beraksi bersama dua rekannya yakni Aji (sudah tertangkap) dan Paibon (DPO).
Dalam aksinya, komplotan pelaku pencuri ban serep ini beraksi pada di malam hari.
Selain itu juga, untuk mengamankan aksinya para pelaku selalu membawa senpi rakitan dan sebuah mobil yang sudah disewanya.
"Kalau beraksi di malam hari, kami bisa sampai empat kali beraksi pada waktu satu malam. Aksi kami itu mulai dari Prabumulih bahkan sampai ke Jambi," kata Muaz, Selasa (6/4/2021).
MZ yang merupakan sopir trailer ini bertugas sebagai sopir untuk melihat situasi.
Baca Juga: Mobil Anteng Parkir di Bengkel Korban Salah Sasaran, Ban Dicolong Gara-gara Sakit Hati Sama Saudara
Sedangkan dua temannya bertugas untuk mengeksekusi ban serep dengan membawa peralatan lengkap.
Ketika beraksi dan dipergoki oleh sopir atau kernet truk, MZ langsung bertindak.
Ia mengeluarkan senpi rakitan yang dibawanya untuk mengancam sopir atau kernet yang menghalangi aksi mereka.
Hal itu pernah dilakukannya ketika mereka beraksi ada sopir yang memergoki. Ia langsung mengancam sopir truk menggunakan senpi rakitan.
Bila sopir melawan, tak segan MZ memukulkan gagang senpi rakitan tersebut ke kepala si sopir bahkan sampai akan menembak.
Baca Juga: Toyota Rush Lumpuh, Roda Belakang Diganjal Paving Block, Pemilik ‘Garuk-garuk’
"Harganya ini bisa satu sampai dua juta untuk satu ban pak. Setelah beraksi, tidak susah lagi menjualnya. Karena langsung ada penadahnya," kata pria yang memiliki tato lengan kanannya ini.
Setiap kali beraksi dengan hasil empat ban serep truk, mereka bisa mengantongi uang Rp 8 juta. Uang tersebut, mereka bagi rata setiap orang dapat Rp 2 juta.
"Wilayah Palembang-Jambi itu ada 20 lokasi. Wilayah Palembang-Prabumulih 10 lokasi, kalau memang dalam semalam dapat sedikit, ban mobil pick up juga kami sikat. Seperti di terminal KM 12 waktu itu pernah kami lakukan," ujarnya.
Sementara itu Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Hissar Siallagan membenarkan telah mengamankan satu pelaku spesialis pencurian ban serep truk.
"Pada saat kita amankan, pelaku ini mencoba melawan sehingga harus diberikan tindakan tegas dan terukur dikakinya. Saat ini pelaku masih dilakukan pemeriksaan di Polda Sumsel," kata Hissar.
MZ (33) terpaksa diberikan tindakan tegas dan terukur di kakinya akibat melawan petugas saat dilakukan penangkapan.
MZ yang merupakan sopir trailer ini ditangkap usai satu tahun buron dari pelariannya dalam aksi pencurian ban serep mobil antar provinsi Sumsel - Jambi.
Dikatakan spesialis, dikarenakan MZ bersama kawanannya beraksi sebanyak 30 kali sebelum akhrinya ditangkap oleh pihak kepolisian.
Diakui tersangka, hampir setiap hari aksi pencurian ban serep dilakukan kawanannya. Namun ada dua hari yang dianggap sial oleh kawanan ini.
Baca Juga: Biar Semangat, Pelaku Gunakan Sabu Sebelum Beraksi, Ban Mobil Jadi Sasaran
"Setiap malam Selasa dan malam Jumat selalu tidak mendapatkan hasil. Jadi, kami memutuskan kalau dua malam itu malam sial. Di dua malam itu, dalam seminggu kami tidak pernah beraksi," kata MZ.
Dari pengakuannya, MZ bersama temannya terakhir beraksi pada awal tahun 2020. Kawanan spesialis ini tak lagi beraksi sejak satu rekannya tertangkap oleh pihak kepolisian.
Lelaki 33 tahun yang tinggal di Jalan Ratna, Kecamatan IB 2 Palembang ini memilih untuk berlari ke kota Jakarta hingga pulang ke daerah asalnya di Flores, Nusa Tenggara Timur.
Setelah dianggap aman, ia kembali menekuni pekerjaannya sebagai sopir trailer. Setahun lebih buron, MZ memutuskan untuk kembali ke Palembang.
Namun, anggota Jatanras yang mengetahui keberadaan tersangka langsung melakukan penangkapan hingga tersangka berhasil diamankan.
"Aku sampai Palembang waktu NTT terkena bencana alam pak. Waktu polisi datang itu aku sedang berada di depan rumah, melihat polisi aku langsung kaget dan mencoba kabur," katanya.
Sementara itu, Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Hissar Siallagan mengatakan satu pelaku spesialis pencurian ban serep truk yang buron berhasil diamankan.
"Pada saat kita amankan, pelaku ini mencoba melawan sehingga harus diberikan tindakan tegas dan terukur dikakinya. Saat ini pelaku masih dilakukan pemeriksaan di Polda Sumsel," kata Hissar.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul JATANRAS Polda Sumsel Tangkap Pencuri Ban Serep, Melawan Petugas saat Ditangkap, Keok Ditembak!,