Sedangkan dua temannya bertugas untuk mengeksekusi ban serep dengan membawa peralatan lengkap.
Ketika beraksi dan dipergoki oleh sopir atau kernet truk, MZ langsung bertindak.
Ia mengeluarkan senpi rakitan yang dibawanya untuk mengancam sopir atau kernet yang menghalangi aksi mereka.
Hal itu pernah dilakukannya ketika mereka beraksi ada sopir yang memergoki. Ia langsung mengancam sopir truk menggunakan senpi rakitan.
Bila sopir melawan, tak segan MZ memukulkan gagang senpi rakitan tersebut ke kepala si sopir bahkan sampai akan menembak.
Baca Juga: Toyota Rush Lumpuh, Roda Belakang Diganjal Paving Block, Pemilik ‘Garuk-garuk’
"Harganya ini bisa satu sampai dua juta untuk satu ban pak. Setelah beraksi, tidak susah lagi menjualnya. Karena langsung ada penadahnya," kata pria yang memiliki tato lengan kanannya ini.
Setiap kali beraksi dengan hasil empat ban serep truk, mereka bisa mengantongi uang Rp 8 juta. Uang tersebut, mereka bagi rata setiap orang dapat Rp 2 juta.
"Wilayah Palembang-Jambi itu ada 20 lokasi. Wilayah Palembang-Prabumulih 10 lokasi, kalau memang dalam semalam dapat sedikit, ban mobil pick up juga kami sikat. Seperti di terminal KM 12 waktu itu pernah kami lakukan," ujarnya.
Sementara itu Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Hissar Siallagan membenarkan telah mengamankan satu pelaku spesialis pencurian ban serep truk.