Karena merasa telah percaya, korban pun memberikan kunci kontaknya dan mempersilakan pelaku mencoba motornya itu.
Namun setelah ditunggu selama 15 menit, ternyata pelaku tak kunjung kembali ke rumah kos korban.
"Akhirnya saya tanya ke sopir mikrolet, apakah kenal dengan pria yang akan membeli motor saya. Ternyata sopir mikrolet tidak mengenalnya sama sekali." tanya Sayed Momin Hashemi.
"Sopir mikrolet mengaku, baru mengenal pria itu di Terminal Kota Batu dan dijanjikan akan dibayar Rp 250 ribu usai mengantarkannya ke rumah kos saya. Namun ternyata, pelaku belum membayar sama sekali sopir mikrolet tersebut," bebernya.
Baca Juga: Lagi-lagi Motor Dibawa Kabur Pakai Modus Beli Rokok, Kali Ini Honda MegaPro
Korban kemudian segera menghubungi nomor kontak milik pelaku. Ternyata nomor kontak milik pelaku sudah tidak aktif.
Merasa telah menjadi korban penipuan, akhirnya korban langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Lowokwaru.
"Untuk ciri-ciri pelakunya, memiliki tinggi badan sekitar 170 cm, berperawakan kurus dan berusia sekitar 35 tahun. Pelaku mengaku bekerja di Pasar Sayur Kota Batu. Kalau untuk nama pelakunya saya tidak tahu, karena setiap saya menanyakan namanya, pelaku langsung mengalihkan pembicaraan. Semoga pelaku dapat segera tertangkap oleh pihak kepolisian. Dan motor saya dapat kembali dengan utuh," jelasnya.
Sementara itu Kapolsek Lowokwaru, Kompol Fatkhur Rokhman mengungkapkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan. Kami juga telah menurunkan anggota, untuk melakukan olah TKP di lokasi kejadian," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kronologi Mahasiswa Asing Asal Afghanistan Kena Tipu di Kota Malang, Bermula saat Jual Motor,