Otomania.com - Enggak sampai lima menit tinggalkan mobil, tas isi uang dan kartu ATMlLenyap, jadi korban modus pecah kaca.
Seorang ibu menjadi korban kejahatan modus pecah kaca, dan tas berisi uang serta kartu ATM lenyap Digondol pelaku.
Melansir dari Tribun-Bali.com, kejahatan modus pecah kaca mobil tersebut terjadi Kota Denpasar di Jalan Raya Sesetan.
Yakni di sebelah timur Banjar Lantang Bejuh depan AA Parfum, Sesetan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, Jumat (19/03) sekitar pukul 08.15 wita.
Baca Juga: Terungkap, Rupanya Ini Alat Yang Digunakan Pelaku Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil
Berdasarkan dari pengakuan Ni Luh Putu Mariati (49) yang disampaikan Laksamana Putra (18) selaku anak korban yang tinggal di Jalan Tukad Citarum, Panjer, Denpasar Selatan.
Sebelum kejadian terjadi, Putra mengatakan saat itu ibunya tengah mengendarai mobil Toyota Rush berpelat nomor DK 1246 BX.
Tiba di lokasi kejadian, korban memarkirkan mobil disisi barat Jalan Raya Sesetan yang tidak jauh dari Banjar Lantang Bejuh, Denpasar.
"Ibu saat itu berhenti mau ambil uang dan data di Koperasi Taman Sari yang ada di lantai dua Banjar," ujar Laksamana Putra terpisah, Sabtu 20 Maret 2021.
Namun tidak sampai lima menit, korban kemudian kembali ke mobil lantaran koperasi sedang tutup.
Saat menuju ke mobil, ia pun kaget melihat kaca pada bagian depan sebelah kiri mobilnya yang menghadap trotoar sudah dalam kondisi pecah.
Setelah mengetahui hal tersebut, korban langsung mengecek barang yang ditinggalkan di dalam mobil.
Naas, tas korban yang berisikan uang tunai Rp 200 ribu, kartu ATM dan kartu lainnya telah raib dibawa pelaku.
Baca Juga: Bogor Mencekam, Seminggu Dua Kali Aksi Pecah Kaca di Jalan Ini, Ditinggal Cukur Rambut Laptop Lenyap
Mengetahui hal tersebut, korban kemudian menghubungi anaknya Laksamana Putra yang saat itu tengah berada di kampus.
Usai kejadian itu, korban dan anaknya pun melaporkan ke Polsek Denpasar Selatan agar pelaku bisa segera tertangkap.
Menerima laporan tersebut, pihak kepolisian kemudian melakukan penyelidikan di TKP dan menemukan serpihan busi di dalam mobil, bahkan CCTV di sekitar TKP merekam aksi pelaku.
"Usai dilaporkan, polisi mengecek di TKP. Dari rekaman CCTV di sekitar lokasi, ia melihat ada satu yang merekam aksi pelaku," tambahnya.
Sementara itu, disinggung mengenai besar kerugian yang dialami ibunya, Laksamana Putra mengungkapkan kerugian tidak terlalu besar.
Hanya saja, kerusakan pada kaca mobil dan barang yang hilang berupa kartu ATM, beruntung usai kejadian ia bergegas memblokir kartu ATM milik ibunya.
Sehingga pelaku tidak bisa melakukan akses penarikan uang dan langsung melaporkan kejadian ke Polsek Denpasar Selatan.
"Terkait ini, sekarang kami serahkan ke polisi saja," tutup Laksamana Putra (18).
Mengenai kejahatan jalanan yang meresahkan warga di Denpasar Selatan, Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan AKP Hadimastika Karsito Putro membenarkan hal tersebut.
Namun ia mengatakan kasus keprok kaca ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Iya benar, sekarang masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ujar AKP Hadimastika, Sabtu 20 Maret 2021.
Kasus keprok kaca juga diketahui pernah terjadi bulan lalu tepatnya tanggal 24 Februari 2021, setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kepolisian dari Satreskrim Polresta Denpasar berhasil meringkus dua pelaku kejahatan jalanan tersebut.
Bahkan dari dua pelaku tersebut, salah seorang merupakan residivis kasus keprok kaca.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Kasus Keprok Kaca Terjadi Lagi, Kali Ini Menyasar Korbannya di Sesetan Denpasar Bali,