Otomania.com - Seorang pengendara motor dikira meninggal dunia badannya di tutup plastik, jatuh terkapar di jalan.
Kecelakan lalu lintas terjadi melibatkan pengendara motor dengan seorang pejalan kaki.
Melansir dari TribunJateng.com, saat terjadi kecelakaan kondisi hujan ringan dan jalanan basah.
Diketahui semula seorang pejalan kaki yang bernama Adinda (16), menyeberang dari halte di sebelah utara menuju ke halte di seberangnya.
“Saya mau oper dari bus arah Mijen menuju ke arah Sampookong. Saat menyeberang, pemotor dari arah Kalibanteng ngebut banget,” ujar warga Jatisari, Mijen tersebut.
Baca Juga: Video Detik-detik 5 Karyawan Ditabrak Bus dan Mobil Sekaligus, Terkapar di Tengah Jalan, 2 Tewas
Adinda kemudian tertabrak motor itu dan terjatuh, ia mengalami luka di bagian lengan dan kaki.
Sementara itu, pengendara motor yang menabrak pejalan kaki itu jatuh terkapar di jalan.
Motor yang dikendarainya yakni Honda Vario H 4938 AOE, telihat mengalami kerusakan cukup parah.
Semula beberapa orang mengira bahwa pemotor tersebut meninggal dunia lantaran tubuhnya ditutup plastik.
Namun beberapa saat kemudian pengendara motor yang tergelatak badan ditutup plastik tersebut sadar.
Baca Juga: Awas, Membahayakan Pesepeda di Jalan Raya Bisa Kena Denda Lho
Pemotor itu tidak membawa identitas, namun diketahui bernama Muhammad Ghuffron, warga Gisikdrono, Semarang Barat, saat ditanyai.
Relawan dari Sarda Jateng dan Bankom Polrestabes Semarang membantu menolong korban dan menghubungi ambulan.
Dua ambulans hebat berada di lokasi, tenaga medis menangani masing-masing yang terlibat dalam kecelakaan.
Ghuffron akhirnya dirujuk tenaga medis ke RSUP Kariadi dengan didampingi anggota Unit Laka Satlantas Polrestabes Semarang.
Saat ini Adinda tengah dalam perawatan dan rencananya akan dijemput temannya untuk melanjutkan aktivitasnya.
Arus lalu lintas menuju arah Tugu Muda sempat tersendat usai kecelakaan itu, namun kemudian berangsur lancar.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "BREAKING NEWS: Pemotor Tabrak Pejalan Kaki di Semarang, Sempat Dikira Meninggal Ditutup Plastik".