Otomania.com - Komplotan begal atau rampok di Tol Tanjung Priok yang viral karena terekam CTV ternyata sudah beraksi puluhan kali.
Aksi perampokan sopir truk pada Minggu (30/9/2020) dini hari yang viral itu ternyata bukan pertama kali yang mereka lakukan.
DS alias AB (27), MRS (25), SG (15), NP (43), SA (38), MJH (21), sudah melakukan aksi begal di beberapa lokasi berbeda, Bekasi dan Tangerang, misalnya.
"Sindikat komplotan begal telah melakukan 54 kali aksi begal di dalam jalan tol.
Untuk wilayah Jakarta Utara sendiri mereka beraksi sebanyak 20 kali, kemudian wilayah Bekasi 22 kali dan Tangerang sebanyak 12 kali," kata Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Aries Andhi dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Utata, Koja, Rabu (2/9/2020).
Baca Juga: Video Aksi Begal Sopir Truk Modus Angkot di Jalan Tol, 6 Pelaku Kini Tertunduk di Depan Polisi
Pelaku kerap menyasar sopir-sopir truk yang sedang melintas.
Komplotan ini beraksi pada dini hari guna menyiasati ramainya lalu lalang kendaraan di dalam tol.
Aries juga menyebut bahwa pelaku rata-rata bekerja sebagai sopir tembak mikrolet, mereka sudah beraksi sejak April 2020.
"Yang mereka kerjakan sekira bulan April 2020," kata Aries.
Terbaru, mereka berhasil merampas HP milik sopir truk di Jalan Tol Wiyoto Wiyono KM 15/800 arah Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Minggu (30/9/2020) dini hari lalu.
Kini polisi sudah menangkap enam dari delapan pelaku.
Baca Juga: Polisi Cokok Bandit Jalanan, Doyan Rampas Handphone dan Kartu E-Toll, Beraksi Pakai Angkot
Dari tangan tersangka, polisi mendapatkan barang bukti berupa dua unit mobil mikrolet, dua pisau, satu karambit, dan satu unit HP.
Mereka kini dijerat Pasal 365 KUHP tentang pidana pencurian dengan kekerasan dan Pasal 480 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
Video aksi perampokan mereka salah satunya diunggah oleh akun Instagram @infoanda, klik LINK INI untuk menonton.
Artikel ini tayang pertama kali di Kompas.com dengan judul "Komplotan Begal di Tol Tanjung Priok Sudah Beraksi Puluhan Kali di Lokasi Berbeda".