6 Jambret Susah Payah Beraksi, Cuma Dapat Berkas Nikah, Calon Pasutri Geram

Parwata - Sabtu, 25 Juli 2020 | 07:55 WIB

ilustrasi jambret (Parwata - )

Setibanya di kawasan Taman Makam Pahlawan Ngagel Rejo, mendadak ada pengendara lain yang menaiki motor Honda BeAT berboncengan mendekati motornya.

Nursanti mengira pengendara itu hendak bermanuver menepi di salah satu bahu jalan.

Tapi, dugaannya keliru, ternyata satu orang pria yang duduk di bangku boncengan, tampak menggunakan helm INK cetro warna putih itu menggapai tas milik Nursanti, lalu menariknya.

Baca Juga: Jambret Naik PCX Hitam Beraksi, Bule Dibikin Nangis di Depan Warung, HP Seharga Rp 20 Juta Kena Libas

"Karena memang saya sangat jarang membawa uang cash banyak, tapi berkas -berkas untuk persiapan pernikahan saya ada di dalam tas," jelasnya.

Sadar dirinya menjadi korban aksi kejahatan jambret, Nursanti berteriak untuk memancing perhatian pengendara lain atau para warga di sepanjang jalan itu.

Namun anehnya, dua pengendara motor yang berada di depan dan di belakang motornya ternyata tak merespon teriakan Nursanti.

Anehnya, lanjut Nursanti, saat calon suaminya berusaha mengejar pelaku, motor yang di belakang malah mendahului laju motornya dan bermanuver zig-zag, bermaksud menghalangi upaya korban mengejar pelaku.

"Ketika saya teriak jambret 2 orang di belakangnya tidak mengejar malah seakan menghalangi kami," tuturnya.

Kendati para pelaku itu berkomplot untuk menghalangi upaya itu. Pengejaran terhadap enam bandit itu, lanjut Nursanti, terus diupayakannya.

Baca Juga: Beda Kasus Beda Lokasi, Empat Jambret di Palembang Dibekuk

"Kami sempat mengejar sampai di rel kereta api namun di lampu merah yg dekat kampus Politeknik Indonesia pelaku sudah menghilang," ujarnya.

"Kami berasumsi bahwa pelaku melarikan diri dengan belok ke kanan (belakang marvel city)," tambahnya.

Akibat kejadian itu, Nursanti mengaku dirinya sempat mengalami trauma.

Ia juga telah melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Wonokromo dengan nomor laporan polisi No: LP/B/../IV/2020/Jatim/Restabes SBY/wnkm, pada hari Senin, 22 Juni 2020, pukul 23.45 WIB.

Ia berharap para pelaku lekas dibekuk sehingga tidak ada lagi korban kejahatan serupa.

"Saya sebenarnya tidak memikirkan kerugian. Saya hanya ingin pelaku segera ditangkap, sehingga tidak ada lagi korban selanjutnya," pungkasnya.


Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 6 Jambret Keroyok 1 Wanita di Ngagel Surabaya, Korban Geram Berkas untuk Nikah Ikut Raib,