Nekat! Curi Keran dan Shower Mahal di Kantor Polisi, Modal Sewa Kijang Innova Venturer dan Dandan Ala Pejabat

Parwata - Kamis, 23 Juli 2020 | 08:35 WIB

Polresta Bandara Soekarno-Hatta melakukan ungkap kasus pencurian shower jutaan rupiah di gedung baru yang bahkan belum diresmikan, Rabu (22/7/2020). (Parwata - )

Otomania.com - Sebuah komplotan pencuri tergolong nekat, mereka mencuri di kantor Polisi.

Dalam aksinya, Komplotan pencuri atau maling keran dan shower mahal di Mako baru Polresta Bandara Soekarno-Hatta itu, menyewa sebuah mobil.

Melansir dari TribunJakarta, sembilan orang tersangka tersebut sangat niat sampai menyewa satu unit Toyota Kijang Innova Venturer.

Mereka mengendarai mobil tersebut untuk mengelabui petugas yang menjaga gedung baru Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta yang bahkan belum diresmikan.

Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengatakan, para tersangka juga berdandan ala pejabat.

"Dari rekaman kamera CCTV, para pelaku datang dengan mengenakan pakaian yang rapi dan mewah, hal tersebut diketahui sebagai modus pelaku agar tidak dicurigai petugas yang berjaga," ujar Adi saat ungkap kasus, Rabu (22/7/2020).

Baca Juga: Pelajar Gak Ada Kapoknnya, Belum Rapi Kasus Pertama, Tambah Lagi Curi Motor

Setelah berhasil masuk ke dalam gedung, kesembilan pelaku tersebut mengambil peran masing-masing.

Dimana, terang Adi, tersangka NN sebagai otak pencurian tersebut bertugas menahan tekanan air agar tidak keluar saat keran dan shower dilepas dari tempatnya.

"NN juga yang menyewa mobil, serta menjual hasil kejahatan kepada penadah," sambung Adi.

Sementara RJ dan RM bertugas mencopot keran dan memasukkan ke saku celana dan dibawa ke dalam mobil yang telah bersiap juga mengawasi keadaan sekitar dari luar gedung.

"Kemudian MT bertugas untuk mengawasi keadaan sekitar dari dalam mobil, SS juga mengawasi tapi dari basement," ucap dia.

Setelah berhasil mengambil keran dan shower tersebut, para pelaku pergi menggunakan mobil sewaan dan langsung bertemu dengan Y, G (DPO) dan A (DPO) kemudian menjual hasil curian tersebut senilai Rp 20 juta.

Baca Juga: Sukses Gondol Honda Revo dan Laptop, Pelaku Mendadak Pincang Gara-gara Coba Kabur dan Melawan