Pengalaman Biker: Urus Tilang di Australia Lebih Mudah, Tapi Dendanya Nggak Karuan

M. Adam Samudra,Adi Wira Bhre Anggono - Senin, 13 Juli 2020 | 11:30 WIB

Efran Yuniarto, selaku anggota Motor Besar Indonesia (MBI) saat touring ke Australia dan New Zealand. (M. Adam Samudra,Adi Wira Bhre Anggono - )

Baca Juga: Ngidam Kawasaki Ninja ZX-25R ABS? Cek Dulu Skema Kreditnya, Mulai Rp 2 Jutaan!

"Jadi memang gak kelihatan. Itulah yang sering sekali tidak diperhatikan, karena kita melihat jalanan sepi," ucapnya.

Namun, menurut Efran yang bisa dikagumi dari sistem tilang ini adalah kemudahan prosesnya.

Polisi sama sekali tidak menyita surat-surat, apalagi kendaraan.

Prosesnya pun efisien, pemberitahuan cukup lewat surat, dan pelanggar diberi waktu yang cukup untuk melakukan pembayaran.

Walau hukuman cukup berat dari sisi keuangan, proses hukuman tidak mesti bikin stress rakyat.

Baca Juga: Sering Terjadi, Pelat Nomor Hilang Baiknya Urus ke Samsat Atau Bikin di Pinggir Jalan Ya?

Ia menegaskan, berbicara soal tilang-menilang di Australia, jangan pernah berpikir untuk mencari "damai di tempat".

"Bahkan jika pelanggar mencoba membujuk menawarkan sesuatu, bisa dijamin tilangannya akan bertambah berlipat-lipat, atau malah dibawa ke pengadilan karena mencoba menyuap petugas," paparnya.

Nah, jadi pembalajaran deh buat yang ingin riding ke Australia maupun Selandia Baru.