Kisah Juru Parkir dan Istrinya yang Tak Jadi Naik Haji, Nabung Puluhan Tahun dan Rela Makan Seadanya

Adi Wira Bhre Anggono - Jumat, 5 Juni 2020 | 13:00 WIB

Ekspresi Sri Suharto yang menerawang jauh dan matanya tampak berkaca-kaca sebagai calon haji 2020 yang sehari-hari jadi tukang parkir di sebuah toko daerah Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari Kota Solo, Kamis (4/6/2020). (Adi Wira Bhre Anggono - )

"Biaya yang saya bayarkan itu Alhamdulillah masih sisa Rp 7 juta, kain Ihram juga sudah ada, sudah diberikan pihak bank," ungkap dia.

Baca Juga: Awas Motor Bisa Terbakar, Jika Pemilik Punya Kebiasan dan Perilaku Seperti Ini

"Sisa itu akan saya gunakan untuk uang saku saya saat ibadah ke Tanah Suci nanti," jelasnya.

Namun sayang, Pak Sri dan sang istri kini harus bersabar lantaran pemerintah memutuskan membatalkan ibadah haji akibat Corona.

Sehingga bapak dua orang anak itu sementara batal berangkat ibada haji yang sebelumnya dijadwakan pada Juni 2020.

Matanya pun nampak berkaca dan menerawang jauh nasibnya yang tak bisa memunaikan haji tahun yang sudah didam-idamkannya melihat secara langsung Ka'bah dan Masjid Nabawi.

Baca Juga: Mahal Cuy! Segini Selisih Harga Kawasaki Ninja 250SL di Indonesia dan Thailand

"Berangkatnya Juni, sebelum Corona sudah ada perisapan, 25 Juni 2020 itu persiapan latihan yang terakhir," ucap Sri.

"Saya serahkan semuanya kepada Gusti Allah," aku dia lirih sembari berharap keajaiban.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul "Kisah Tukang Parkir & Istri di Solo Gagal Haji Tahun Ini, Menabung 40 Tahun, Rela Makan Seadanya".