CVT di Mesin Matik Cukup Manja, Salah Perlakuan Bisa Bikin Kantong Mendadak Bolong

Adi Wira Bhre Anggono,Andhika Arthawijaya - Minggu, 31 Mei 2020 | 10:45 WIB

Mekanisme transmisi jenis CVT (Adi Wira Bhre Anggono,Andhika Arthawijaya - )

Transmisi CVT berbeda dengan matik konvensional, karena komponennya tak bisa diganti satuan.

Baca Juga: Sangat Menggoda, Yamaha Tricker 250 Masih Dijual, Pakai Mesin Scorpio?

Jadi, kalau sampai rusak harus ganti satu unit CVT utuh,” ujar Subhan Fajar, mekanik Jasmin Motor di Fatmawati, Jakarta Selatan.

Kerusakan pada belt dan pulley menjadi salah satu komponen yang kerap terjadi pada transmisi CVT.

Kerusakan tersebut umumnya dari cara perlakukan berkendara dan perawatan yang tidak baik.

Contohnya seperti sering berakselerasi mendadak, berhenti lama dengan kondisi masih masuk persneling, telat melakukan penggantian oli transmisi dan sebagainya.

Baca Juga: Memang Jadi Mudah, Tapi Ini Bahayanya Jika Pasang Knob di Setir Mobil

Namun seperti disinggung sebelumnya, penggantian belt dan pulley tak bisa dilakukan sembarangan.

“Karena konstruksinya satu kesatuan utuh, penggatian komponen CVT tak bisa dilakukan terpisah,”

“Pada beberapa kasus kerusakan, terpaksa harus mengganti unit transmisinya secara utuh,” jelas Agung Saputro, Workshop Manager Honda Megatama, Kalimalang, Jakarta Timur.