Berjuang di Tengah Pandemi, Sekelompok Remaja Putri di Afghanistan Ini Ciptakan Ventilator dari Onderdil Mobil, Akan Dijual dengan Harga Sangat Murah

Adi Wira Bhre Anggono - Kamis, 21 Mei 2020 | 14:30 WIB

Foto yang diambil pada 8 April 2020, memperlihatkan anggota dari tim robotika yang seluruhnya perempuan membangun ventilator dalam menghadapi virus corona di Herat, Afghanistan. Gadis-gadis ini membangun ventilator murah dari onderdil mobil, di tengah upaya otoritas kesehatan meningkatkan kemampuan mereka untuk menghadapi pasien. (Adi Wira Bhre Anggono - )

"Sangat penting jika kami bisa menyelamatkan satu nyawa dengan usaha kami," terang anggota tim, Nahid Rahimi (17).

Dikenal sebagai "Afghan Dreamers", gadis-gadis itu berasal dari Provinsi Herat, lokasi di mana kasus pertama negara itu ditemukan.

Negara itu menjadi hotspot bagi wabah karena letaknya yang berbatasan dengan Iran, episentrum Covid-19 yang berada di Timur Tengah.

Tim yang usianya bervariasi antara 14-17 tahun itu membuat alat bantu pernapasan itu dari suku cadang mobil Toyota Corolla bekas, dengan rantainya dari motor Honda.

Baca Juga: Seorang Pemotor Tuna Rungu Nyaris Ketiban Pohon di Depan Rumah Jusuf Kalla, Imbas Hujan dan Angin Kencang

Afghan Dreamers menerangkan, ventilator mereka akan memberi sedikit bantuan bagi pasien di ruang gawat darurat ketika alat utama sedang tidak ada.

"Saya merasa bangga jadi bagian dalam tim yang berusaha melakukan sesuatu untuk mendukung dokter dan perawat.

Merekalah pahlawan saat ini," ujar kapten tim, Somaya Faruqi.

Kekurangan alat bantu pernapasan menjadi isu utama di seluruh dunia, dengan harga per unit yang bisa mencapai 50.000 dollar AS (Rp 735,2 juta).

Baca Juga: Ngilu! Benang Layangan Iris Leher Pengendara Motor Hingga Terjatuh, Begini Kejadiannya