Istri Bingung Suaminya Tak Pulang, Polisi Curiga Bengkel Mobil Sembunyikan Sesuatu Hingga Terungkap Modus Pembunuhan

Adi Wira Bhre Anggono - Kamis, 21 Mei 2020 | 09:00 WIB

Kasatreskrim menunjukka foto korban pembunuhan di bengkel mobil di Jalan PWI/Kemenangan, di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan beberapa hari yang lalu berhasil diungkap Sat Reskrim Polrestabes Medan. Satu dari 2 pelaku tertangkap, diupah Rp 200.000. (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Sebuah kasus pembunuhan terjadi di sebuah bengkel mobil yang pelakunya sendiri merupakan orang dalam bengkel.

Dari salah satu pelaku yang ditangkap, terungkap jika pelaku utama ingin menguasai mobil korban.

Beberapa hari yang lalu geger penemuan mayat di sebuah bengkel mobil di di Jalan PWI/Kemenangan, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Jenazah yang ditemukan adalah  Henri (28) warga Jalan Pancasila, Gang Datuk Al Rasyid Desa Batangkuis Kecamatan Batangkuis, Deli Serdang.

Baca Juga: Siap-siap Naik Harga, Ini Banderol Baru Xpander, L300, dan Triton

Polisi mengungkap jika pembunuhan itu dilakukan oleh sang pemilik bengkel bernama Arman Pohan.

Arman diketahui ingin merampok mobil korban, Daihatsu Xenia BK 1446 JI yang datang Rabu (13/5/2020) siang.

Saat kejadian, korban sedang duduk di bengkel.

Setelah beberapa saat, tanpa diduga dari arah belakang, Arman memukulkan benda keras ke kepala belakang korban.

Dalam keterangan tertulis yang diterima, pembunuhan itu melibatkan juga Apriandi Harahap (20), yang merupakan ipar Arman.

Baca Juga: Modal Avanza Rental Rp 4 Jutaan, Pria Ini Dapat Rp 35 Juta! Polisi Langsung Jemput di Rumahnya

"Lalu tersangka AH menjerat korban," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Sidabutar saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan, Rabu (20/5/2020).

AH adalah adik dari istri otak pelaku perampokan ini, yang selama ini bekerja di bengkel.

AH berasal dari Gunungtua, Padanglawas Utara yang selama dua tahun terakhir ini ikut kakaknya ke Medan.

Pengakuan pelaku Saat konferensi pers, Apriandi yang tangannya terborgol berdalih ia tak ikut merencanakan perampokan dan saat kejadian, dia tetap berada di bengkel dengan mayat korban yang sudah disembunyikan.

Baca Juga: Padang Mencekam, Payung dan Kursi Bergoyang, Kabel Listrik Menyala, Mobil Tertimpa Pohon di Kuburan Turki, Apa Yang Terjadi?

"Aku gak ikut pak," katanya pada wartawan yang menanyakan kenapa ia tak ikut kabur dengan abang iparnya setelah pembunuhan.

Temuan polisi yang menyelidiki laporan istri korban, mendapati Apriandi berada di bengkel pada Jumat (15/5/20) pagi itu.

Saat interogasi, terungkap bahwa Apriandi terlibat dalam pembunuhan.

Saat itu dia melihat abang iparnya memukul korban kemudian spontan mengambil tali dan menjerat leher korban.

Baca Juga: Tak Hanya Koleksi Mobil, Andre Taulany Juga Doyan Motor Custom, Yamaha Scorpio Cafe Racer Ini Buktinya

Diberi upah Rp 200.000, terancam hukuman mati

Setelah membunuh korban, Arman kemudian membawa mobil rampokan ke salah satu showroom mobil di Jalan Bilal.

Mobil dijual seharga Rp 59 juta. Dari uang itu, Apriandi diberi uang Rp 200.000 oleh Arman.

Kini dia terancam hukuman mati atau seumur hidup karena dijerat polisi dengan pasal berlapis yakni perampokan dengan kekerasan serta pembunuhan.

Sementara Arman masih melarikan diri. Ia DPO dan diimbau untuk menyerahkan diri.

Baca Juga: Ngilu! Benang Layangan Iris Leher Pengendara Motor Hingga Terjatuh, Begini Kejadiannya

Pembunuhan ini terungkap setelah polisi menerima laporan orang hilang dari seorang perempuan bernama Lenna, pada Rabu (17/5/20).

Dalam keterangannya kepada polisi, korban diketahui terakhir kali berada di bengkel cat mobil di Desa Sampali untuk memperbaiki mobilnya.

Mobil itu akan dijual. Dari keterangan itu polisi melacak hingga akhirnya menemukan bengkel dimaksud dan mayat korban penuh luka penganiayaan yang disembunyikan di belakang bengkel.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Pembunuhan di Bengkel Mobil Terungkap, Pelaku Mengaku Diupah Rp 200.000".