Kisah Sopir Bus yang Mudik Jalan Kaki Jakarta-Solo Karena PHK, Sampai Solo Kena Karantina Malah Betah

Adi Wira Bhre Anggono - Selasa, 19 Mei 2020 | 09:15 WIB

Seorang sopir bus pariwisata asal Kecamatan Sudiroprajan, Kota Solo, Maulana Arif Budi Satrio, nekat pulang kampung dengan berjalan kaki dari Cibubur, Jakarta Timur, saat ditemui Senin (18/5/2020). (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Seorang sopir bus pariwisata asal Solo yang bekerja di Jakarta nekat mudik dengan cara jalan kaki.

Cara itu ia terpaksa lakukan karena terkena PHK lalu uangnya menipis, dan kesulitan menembus check point PSBB memakai kendaraan pribadi.

Ia adalah Maulana Arif Budi Satrio, pria asal Kecamatan Sudiroprajan, Kota Solo ini nekat pulang kampung dengan berjalan kaki dari Cibubur, Jakarta Timur.

Itu dilakukannya setelah dirinya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari tempatnya bekerja.

Baca Juga: Jalanan Mulai Ramai Kembali, Apakah Sistem Ganjil-genap Akan Diberlakukan?

Adapun ia memahami keputusan yang diambil perusahaannya untuk mem-PHK para tenaga kerjanya di tengah pandemi Corona.

Apalagi, pandemi Corona saat ini telah menghantam berbagai sektor, termasuk pariwisata.

"Tanggal 8 Mei 2020, diumumkan semuanya harus diberhentikan di-PHK, semua diberhentikan dan kemudian saat itu belum ada gaji, THR yang dijanjikan juga tidak dapat," tutur Satrio, Senin (18/5/2020).

Tanpa pikir panjang, Satrio pun memutuskan pulang kampung ke kampung halamannya, Solo.

Baca Juga: Viral Pasutri Bagi-bagi Nasbung Berisi Uang Sambil Naik Alphard, Sang Istri: Saya Merasa Ketagihan