Otomania.com - Dua orang pemuda jadi samsak tinju oleh warga, lantaran nekat tembus portal kampung namun linglung saat ditanya keperluannya.
Akibat kejadian itu, dua pria tersebut mengalami luka di sekujur tubuhnya.
Kejadian bermula saat keduanya tampak mencurigakan memasuki kampung Pradah Kali Kendal VI, Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya, Kamis (14/4/2020) dini hari.
Mereka nekat memasuki kampung pada pukul 01.00 WIB saat portal dan pagar kampung ditutup warga.
Melansir Tribun Madura, Weddy Purnomo, salah seorang saksi mengatakan jika awalnya, kedua pria tak dikenal itu tiba-tiba saja masuk ke kampungnya.
Keduanya, mengendarai motor Honda BeAT warna hitam dan seperti tak punya tujuan jelas.
Melihat itu, beberapa warga yang tengah ronda menghampiri keduanya dan menanyakan maksud mereka masuk ke kampungnya.
Alih-alih menjawab, kedua pria itu bahkan terlihat panik dan gugup.
"Sempat ditanya, tapi jawabnya itu mencla-mencle, akhirnya sempat terjadi cekcok tadi sama warga," kata Weddy, Kamis (14/5/2020).
"Ditanya baik-baik mereka nyolot. Terus ditahan sebentar, mau dipanggilkan pak RT, eh malah lari kabur mereka," sambung dia.
"Akhirnya sama warga itu dikejar diteriaki maling," lanjutnya.
Melihat gelagat keduanya, warga makin curiga jika mereka hendak mencari sasaran untuk melakukan aksi pencurian di kampung Pradah Kali Kendal VI Surabaya.
Warga pun mengejar keduanya hingga tertangkap di sekitar jalan HR Muhammad Surabaya, tepat di depan Kecamatan Dukuh Pakis.
"Setelah tertangkap itu warga sudah jengkel dan langsung memukuli keduanya," tambah Weddy.
Di lokasi kejadian, salah satu pria membawa sebuah tas selempang yang berisi sejumlah kunci T yang sudah diruncingkan.
Kedua pria mencurigakan itu mengalami luka parah di sekujur tubuhnya.
Bahkan, salah satu terduga pelaku kejahatan itu mengalami kritis akibat luka parah di kepala.
Dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Dukuh Pakis, AKP Haryoko Widhi masih belum merespon.
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul "2 Pria Mencurigakan Masuk Kampung saat Portal Ditutup, Gugup dan Berusaha Kabur Ketika Ditanya Warga".