Otomania.com - Polisi petugas patroli jalan raya (PJR) menciduk sebuah mobil travel yang turunkan penumpang di jalan tol demi hindari pos pantau.
Rombongan pemudik tersebut diduga merupakan warga Kabupaten Ngawi, namun bekerja di Semarang.
Melansir dari TribunJatim.com, Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Boby M Zulfikar mengatakan, mobil Elf yang mengangkut pemudik ini dipantau sejak melewati pos pantau, kemudian pada check point di rest area terus di monitor.
Baca Juga: Toyota dan Honda Dukung Pemerintah, Konfirmasikan Tiadakan Posko Mudik untuk Tahun Ini
Baru setelah berhenti dan terbukti menurunkan penumpang, Polantas dan PJR mendekat.
"Anggota Satlantas Polres Ngawi baru mendekat, setelah mobil itu kedapatan benar menurunkan sejumlah penumpang,
Diduga kuat pemudik dari luar daerah yang mau pulang kampung di wilayah Kabupaten Ngawi, saat berusaha memanjat pagar pembatas jalan Tol," kata Kasat Boby M Zulkifar, Rabu (13/5/2020).
Dikatakan Boby, setelah pemudik yang turun di jalur tikus di ruas jalan tol Ngawi ini berhasil ditangkap, langsung diminta berkumpul untuk diidentifikasi anggota Satlantas Polres Ngawi.
"Sementara mobil ELF yang digunakan mengangkut pemudik itu langsung kami tilang, dan sopirnya kami mintai keterangan," ujar Kasat Lantas Boby.
Pemudik yang tertangkap, tambah AKP Boby, diserahkan ke petugas BPBD dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi.
Untuk diperiksa kesehatan sesuai prosedur tetap penanggulangan penyebaran Covid-19 setempat.
"Setelah melalui protokol kesehatan, sejumlah pemudik dari Semarang itu langsung diserahkan ke desa masing masing untuk dilakukan isolasi selama 14 hari," kata Kasat Lantas AKP Boby M Zulkifar.
Seperti diketahui, sejak sebulan lalu arus mudik melewati jalur tikus di ruas jalan tol Ngawi terus berdatangan.
Berbagai cara dilakukan pemudik untuk bisa menghindari check point atau penyekatan petugas gabungan.
Baca Juga: Ramainya Mudik Lebaran 2019 Dalam Kenangan PO Nusantara, Sebelum Covid-19 Menyerang
Pemudik umumnya lebih memilih jalur tikus di ruas jalan Tol Ngawi ini, meski medan yang dilalui relatif berat.
Tapi keinginan kuat pulang kampung pemudik untuk bisa bertemu sanak keluarganya tak membuat ciut nyali untuk menempuh jalan yang sulit itu.
Sementara pengemudi ELF, Rizki Dimas yang mengangkut sejumlah pemudik itu mengaku sengaja menurunkan penumpang itu di ruas jalan Tol Ngawi sesuai perjanjian sebelumnya.
"Saya sengaja minta penumpang turun di situ, karena di depan jalur itu ada pos check point yang melarang pemudik pulang kampung.
Untuk mengangkut pemudik itu saya memasang tarif Rp 300.000 untuk satu penumpang, dari Semarang sampai jalan tol Ngawi itu," kata Rizki Dimas.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul "Rombongan Pemudik Keciduk PJR di Tol Ngawi saat Melintas Jalan Tikus, Penumpang Balik ke Desa".