Namun dalam kondisi saat ini, rata-rata jumlah penumpang tidak menentu, itupun hanya untuk perjalanan ke wilayah-wilayah yang belum memberlakukan PSBB.
“Kami menyesuaikan kondisi di lapangan, apabila lokasi yang dituju memberlakukan PSBB ya kami tentunya tidak kesana,” imbuhnya.
Dengan adanya hal ini, PO Nusantara tidak memberlakukan sistem pemesanan jauh-jauh hari mengingat masih belum diketahui kondisi ke depan.
“Saat ini kami tidak memberlakukan sistem booking, jadi calon penumpang dapat mengetahui jadwal keberangkatan saat hari-H.
"Sehingga kami menyarankan calon penumpang untuk telepon terlebih dulu, untuk menanyakan jadwal keberangkatan,” katanya.
Baca Juga: Tahap 2 PSBB Surabaya Raya Makin Ketat, KTP Bisa Disita Selama 6 Bulan Kalau Melanggar
Hal senada juga dikatakan Ari selaku pengurus di Agen bus PO Raya, pihaknya mengatakan PO Raya yang melayani keberangkatan dengan tujuan hanya Semarang-Jakarta saat ini sudah tidak aktif, sejak adanya imbauan Pemerintah untuk physical distancing diawal adanya virus corona yang masuk di Indonesia.
“Sepi sekali sekarang kondisinya, sama sekali tidak ada penumpang karena tujuan kami hanya ke Jakarta saja, terlebih Jakarta sekarang sudah PSBB,” ucap Ari.
Ia mengatakan perbedaan tingkat penumpang jelang lebaran tahun lalu dan tahun ini sangatlah terasa.
Lebaran tahun lalu, setiap harinya PO Raya dapat memberangkatkan 30-40 armada bus dengan minimal 30 penumpang.
“Saya tidak masalah karena bagi saya yang utama saat ini kesehatan."
"Saat ini kami masih menunggu saja keadaan segera membaik, terlebih kalau untuk agen bus kan hanya melayani perjalanan bagi penumpang, tapi karena kondisi begini ya tidak ada yang dilakukan,” tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "Agen Bus PO Nusantara Kenang Ramainya Agkutan Mudik Tahun Lalu Sebelum Imbas Wabah Corona".