Anggota DPRD Sulses Ngamuk, Tak Terima Mobilnya Disemprot Disinfektan

Adi Wira Bhre Anggono - Jumat, 24 April 2020 | 17:00 WIB

Potongan gambar saat aksi marah-marah dilakukan legislator DPRD Sulsel Edy Manaf kepada Tim Gugus Covid-19 Bantaeng, Senin (20/4/2020). (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Perseteruan terjadi antara seorang anggota DPRD Sulawesi Selatan (Sulses) dan petugas medis penangan Covid-19.

Peristiwa itu terjadi di sebuah rest area posko Covid-19 yang berisi Tim Gerak Cepat (TGC) Covid-19 Bantaeng.

Tepatnya di Desa Banto Jai, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng.

Saat itu memang tengah dilaksanakan penyemprotan disinfektan untuk kendaraan dan antiseptik untuk pemilik kendaraan maupun penumpangnya.

Sehingga, seluruh kendaraan yang masuk ke wilayah Kabupaten Bantaeng pun disemprot disinfektan.

Baca Juga: Tanpa Surat Ini Mobil Pribadi Tak Bisa Masuk Jateng Mulai 24 April 2020

Setiap mobil di arahkan memasuki rest area posko Covid-19.

Edy Manaf, Anggota DPRD Sulsel diketahui menolak untuk disemprot cairan antiseptik dan disinfektan.

Keributan antara Edy Manaf dengan TGC Covid-19 pun nampak tak terhindarkan.

Mobil yang ditumpangi Edy Manaf dan beberapa temannya tidak berhenti dan terkesan mengacuhkan arahan petugas.

Hingga pada akhirnya seorang petugas berteriak untuk menghentikan mobil itu.

Baca Juga: Warga Baik Nolongin Ambulans yang Terperosok, Ternyata Isinya Pasien Corona, Langsung Isolasi Mandiri Deh!

Saat mobil tersebut berhenti, Edy Manaf turun kemudian marah-marah.

"Siapa yang mau bertanggung jawab kalau saya alergi," ucapnya.

Setelahnya Edy Manaf diberi penjelasan bahwa antiseptik aman untuk manusia karena berisikan sabun dan air.

Hal itu diungkapkan langsung dokter bernama Anti di posko TGC di Rest Area Bantaeng.

dr Anti lanjut menjelaskan, setelah itu salah satu temannya, menyampaikan bahwa "kau tidak tau siapa kami," akhirnya terjadilah keributan.

Baca Juga: Bukan Cuma Jorok, Ini Efek Lain Jika Tak Segera Bersihan Kotoran Burung di Bodi Mobil

dr Anti pun mengatakan, anggota TGC di Rest Area, memang tidak mengetahui bahwa Edy Manaf merupakan seorang anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.

"Kami tidak mengetahui dia anggota dewan provinsi, tetapi walaupun kami tahu dia harus tetap di semprot sesuai protap," kata dr Anti, dikutip dari TribunBantaeng.com.

Saat kejadian, salah satu teman Edy Manaf diketahui hendak memukul petugas yang merupakan seorang perempuan, oleh karena itu anggota TGC kami ingin melindunginya.

Keributan itu berlanjut dan akhirnya anggota TNI dan Polisi yang bertugas pada saat itu melerai.

Baca Juga: Mobil Misterius Parkir Lama di Kosan Mewah, Bikin Penghuni Resah, Mapolsek Jadi Jujukan

Selang beberapa saat, Edi Manaf kembali masuk ke mobilnya kemudian melanjutkan perjalanannya.

Atas kejadian tersebut, Tim Gerak Cepat Covid-19 di Rest Area Bantaeng meminta maaf.

Terutama apabila pelayanan kami tidak memuaskan dan menganggu perjalanan para pengendara.

Walau begitu, aksi Tim Gugus Covid-19 akan terus melakukan Protap sesuai ketentuan di Kabupaten Bantaeng.

Terlebih hal itu dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona yang saat ini menjadi musuh di seluruh dunia.

Baca Juga: Mobil Misterius Parkir Lama di Kosan Mewah, Bikin Penghuni Resah, Mapolsek Jadi Jujukan

Penjelasan Edy Manaf

Seperti diwartakan Tribun-Timur.com, Andi Edy Manaf yang dikonfirmasi, Senin (20/4/2020), membenarkan video yang beredar tersebut.

Legislator PAN ini mengaku sangat menyayangkan sikap para petugas Posko Penangangan Covid-19 di Bantaeng.

Edy Manaf menceritakan, kejadian itu berlangsung Minggu (19/4/2020) sore, saat dirinya baru kembali dari Jeneponto.

Saat tiba di perbatasan Jeneponto-Bantaeng, dirinya mengikuti prosedur tetap (protap), dengan singgah dan membiarkan mobilnya disemprot disinfekan.

Baca Juga: Cicilan Honda Genio CBS ISS Cuma Rp 800 Ribuan, Simak Daftar Lengkapnya

Setelah mobilnya disemprot disinfektan, dirinya juga diminta turun dari mobil untuk turut disemprot cairan disinfektan.

”Nah, saat itu saya pertanyakan dengan baik-baik pada petugas, apakah itu sudah menjadi protapnya?," jelas Edy saat dikonfirmasi awak media.

"Apakah disemprot satu-satu atau disemprot kayak ayam, bersamaan semua dengan orang lain, jangan sampai ada yang terpapar, harus saling jauh-jauh,” jelas Edy menambahkan.

Setelah menanyakan hal tersebut, bukannya mendapat penjelasan, Edy malah mendapat cacian petugas menggunakan pengeras suara.

Baca Juga: Modus Baru! Penculik Anak Beraksi Dengan Iming-iming Sembako Gratis, Korban Nekat Lompat dari Motor Untuk Kabur

Hal tersebut membuat suasana semakin gaduh, karena beberapa rekannya ikut terprovokasi.

”Ada yang teriak-teriak ada yang pukul mobil, ada yang mau bakar, gara-garanya itu ibu-ibu yang mencaci lewat pengeras suara yang membuat gaduh,” tambah Edy.

Edy Manaf mengaku menyayangkan sikap para petugas yang sangat arogan dalam melaksanakan tugas.

Seharusnya, para petugas bisa berbicara dan menjelaskan baik-baik kepada masyarakat.

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsbogor.com dengan judul "Heboh Anggota DPRD Cekcok dengan TGC Covid-19 Perkara Penyemprotan Disinfektan, Aparat Turun Tangan".