Otomania.com - Banyak yang mempertanyakan alasan pemerintah baru belakangan ini mengeluarkan larangan mudik.
Mengapa kebijakan pelarangan mudik Lebaran tidak dikeluarkan sejak awal pandemi Covid-19.
Hal ini pun kemudian diterangkan oleh Menteri Dalam Negeri ( Mendagri) Tito Karnavian.
Melansir dari Kompas.com, Menurut Tito, hal tersebut bertujuan menghindari dampak sosiologis di lapangan.
"Pelarangan mudik tidak ditempuh di awal. Karena kebijakan drastis yang langsung keras di awal memiliki efek sosiologis berskala besar akan sulit diperbaiki bila terdapat kekurangsiapan penerapannya di lapangan," ujar Tito, dikutip dari keterangan pers staf khusus Mendagri, Rabu (23/4/2020).
Menurut Mantan Kapolri tersebut, banyak aspek harus dipersiapkan untuk merealisasikan kebijakan ini.
Tito mencontohkan kondisi di India yang mana pemerintahnya menerapkan kebijakan lockdown secara tiba-tiba yang langsung diikuti dengan penegakan hukum dan sanksi yang keras.
"Ujungnya memicu kerusuhan dan kekacauan di masyarakat. Kita tidak menghendaki demikian.
Maka, kita menempuh gaya kebijakan yang gradual namun berlanjut, dari bersifat persuasif ke arah yang semakin tegas," tutur Tito.