Valentino Rossi Menyesal Pernah Remehkan Motor 4-tak Saat Peralihan Dari 2-tak, Ini Ungkapan Hatinya

Rezki Alif Pambudi,Adi Wira Bhre Anggono - Sabtu, 4 April 2020 | 11:30 WIB

Honda RC211V ketika digunakan Valentino Rossi (Rezki Alif Pambudi,Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Sebagai pembalap paling senior di MotoGP musim ini, Valentino Rossi tentu saja sudah pernah merasakan berbagai perubahan regulasi.

Usai menaklukan kelas 125 dan 250, The Doctor naik ke kelas premier GP500 pada tahun 2000 dengan besutan legendaris, Honda NSR500.

Pembalap asal Italia ini sudah pernah merasakan peralihan dari mesin 2-tak 500 cc ke mesin 4-tak mulai dari 990 cc, 800 cc, sampai 1.000 cc.

Berikut juga dengan berbagai perkembangan teknologi elektroniknya yang mungkin tidak Fourty Six bayangkan di masa lampau.

Baca Juga: Wuih, Akibat Pandemik Corona, Dorna Sports Subsidi Tim Satelit MotoGP, Moto2 dan Moto3

Balapan pertama Valentino Rossi dengan motor bermesin 4-tak memang tak berhasil manis.

Namun dia berhasil menaklukan mesin 4-tak di seri ke empat, dan berlanjut di GP Inggris dan Brasil hingga menjadi runner-up saat Kenny Roberts Jr. memenangkan kejuaraan.

Rossi bertarung dengan musuh bebuyutannya, Max Biaggi, di 2001 dan memenangkan gelar pertamanya di kelas premier.

Saat itu Rossi juga merasakan pertama kali merasakan motor 4-tak yang ternyata tidak membuatnya terkesan.

Baca Juga: Balapan MotoGP 2020 Tak Kunjung Digelar, Gaji Pembalap Bakal Dipotong?

"Aku beruntung karena bisa merasakan 500 cc dan MotoGP, karena untuk pertama kali aku merasakan Honda 500 lebih memuaskanku dibandingkan saat merasakan motor 4-tak pertama Honda," ungkap Rossi dikutip dari Sky Sport.

"Aku mencobanya setelah menang Suzuka 8 Hours di 2001. Warnanya merah, indah, dengan sayap hitam, tapi performanya tidak membuatku kagum," tegas Rossi.

motorcyclenews.com
Valentino Rossi di atas RC211V Repsol Honda

Rossi mengaku takut mesin baru Honda RC211V tersebut tidak bisa mengalahkan kecepatan motor 500 cc.

Tapi hal itu tak terbukti dan Rossi salah besar.

"Awalnya tidak terlalu kuat, aku khawatir karena 500 cc akan lebih kuat, tapi ternyata aku salah," kata Rossi.

Baca Juga: Valentino Rossi Bersikap Realistis, Memulai Balapan MotoGP 2020 di Bulan Mei Bakal Sulit

Tahun 2002 menjadi transisi di mana mesin 990 cc 4-tak head to head dengan 500 cc 2-tak dalam balapan yang sama.

Ternyata mesin 4-tak 990 cc memenangkan 16 kemenangan, termasuk 11 kemenangan buat Rossi, yang membuatnya jadi juara dengan marjin 140 poin.

Sementara itu, Max Biaggi yang menggunakan Yamaha YZR-M1 pertama berhasil meraih 2 kemenangan dan menjadi runner-up.

Artikel serupa telah tayang pertama kali di GridOto.com.

-------------------------------------------

Pengin lebih lengkap dan detail ulasan otomotif seperti test drive, test ride, tips, knowledge, bisnis, motorsport dan lainnya, kalian bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF secara digital (e-magz). Caranya klik : www.gridstore.id Kalian akan mendapatkan paket berlangganan menarik.