Baca Juga: Bukan Order Fiktif, Driver Ojol Apresiasi Buat Mbak yang Semalam
Hal senada juga dirasakan Maman, yang biasa menerima orderan antar penumpang dan barang di wilayah Jakarta dan Bekasi.
Ia mengaku, selama pandemi Corona ini dirinya tidak terpaku pada pesanan antar penumpang, melainkan fokus kepada jasa antar makanan dan barang.
"Tapi makanan juga sepi, order apa juga sepi. Hari ini saja sudah saya nyalakan aplikasinya tapi tidak ada yang masuk pesanan," kata Maman.
Lebih lanjut Maman mengatakan, dengan menyusutnya minat masyarakat terhadap jasa ojol, pendapatan kian tidak menentu.
"Pulang kadang bawa Rp 40 ribu, paling (banyak) sampai Rp50 ribu sekarang," tutupnya.
Baca artikel serupa di (GridOto.com)