Belajar dari Kasus Driver Ojol Begal Payudara Siswi SMA, Begini Saran dari Psikolog untuk Menghindarinya

Parwata - Kamis, 12 Maret 2020 | 16:20 WIB

Ilustrasi korban pelecehan seksual. (Parwata - )

Otomania.com - Seorang siswi SMK berinisial Y (18) mengalami kasus pelecehan seksual saat dirinya akan berangkat sekolah.

Kasus pelecehan seksual yang dialami oleh siswi tersebut menambah deretan kasus yang terjadi pada belakangan ini.

Melansir dari Tribunnews.com, Y (18) mengaku dilecehkan oleh seorang pengemudi ojek online (ojol) saat akan berangkat sekolah.

Peristiwa pelecehan itu terjadi di sebuah gang, Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur.

Diketahui dari rekaman CCTV yang beredar, peristiwa terjadi pada Senin (2/3/2020).

Baca Juga: Grab Indonesia Tawarkan Layanan psikososial untuk Korban Pelecehan Driver Ojol

Sebelumnya, video pelecehan seksual yang dilakukan driver ojol itu viral di media sosial.

Dilansir dari Kompas.com, Y pun kemudian memiliki keberanian untuk melaporkan kejadian yang ia alami ke Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur dengan menyerahkan barang bukti berupa rekaman CCTV.

  1. Belajar dari kasus pelecehan seksual yang dialami Y serta sejumlah kasus pelecehan seksual lainnya, Psikolog Yayasan Praktek Psikolog Indonesia, Adib Setiawan, S. Psi., M. Psi. memberi saran untuk menghindari kasus pelecehan seksual.

Menurut psikolog yang berkantor di Bintaro, Jakarta Selatan itu, satu cara yang dapat dilakukan untuk menghindari pelecehan seksual di antaranya yaitu menjaga jarak ketika ada seseorang yang bertanya di jalan.

"Harus jaga jarak ketika ada orang-orang yang pura-pura tanya alamat misalnya, jaga jarak aman," kata Adib saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (11/3/2020) sore.