Otomania.com - Parkir mobil di stasiun Gubeng, Surabaya pembayarannya hanya dilakukan secara nontunia.
Parkir menggunakan uang elektronik ini mulai diberlakukan sejak 3 Februari 2020 lalu.
Melansir dari Surya.co.id, Suprapto selaku Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya menuturkan.
Bahwa pemberlakuan pembayaran parkir nontunai hanya untuk mobil tidak berlaku untuk motor.
Baca Juga: Koplak! Sopir Chevrolet Spin Ogah Ditilang Malah Rampas HP Polisi, Kalau Jadi Kena 9 Tahun Bui
"Motor masih bayar tunai saat parkir. Sebenarnya selain Stasiun Gubeng, Stasiun Pasar Turi juga berlaku nontunai," kata Suprapto.
Suprapto menyebutkan bahwa pengelolaan parkir di stasiun diserahkan PT Reska Multi Usaha, anak usaha dari PT KAI.
Ada lima Stasiun KA yang saat ini wajib menerapkan pembayaran parkir nontunai.
Yakni Stasiun Semarang Poncol, Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Surabaya Pasarturi, Stasiun Surabaya Gubeng, dan Stasiun Kiaracondong.
Baca Juga: Banyak yang Gagal Paham, Helm Kotor dan Bau Cukup Disemprot Anti Bakteri? Begini Faktanya dari Ahli
Transaksi dilayani dengan uang elektronik dari sejumlah bank yakni E-Money (Mandiri), Flazz (BCA), TapCash (BNI), dan BRIZZI (BRI).
Selama masa sosialisasi, bagi pelanggan yang belum memiliki Kartu Uang Elektronik, tidak perlu khawatir karena akan ada petugas dari bank yang akan berjaga di pintu masuk parkir pada 5 stasiun tersebut. Tersedia perdana Kartu Uang Elektronik.
Sebelum masuk areal parkir stasiun, pastikan Kartu Uang Elektronik cukup saldo saat akan keluar parkir. Selama ini kerap karcis parkir rentan hilang. Juga budaya Go Green dengan mengurangi penggunaan kertas.
"Juga memangkas waktu antrean keluar parkir. Saat padat jadwal KA antrean mobil memanjang sehingga mengurangi kenyamanan. Dengan layanan nontunai bisa cepat," jelas Suprapto.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Bayar Parkir Mobil di Stasiun Gubeng Kini Hanya Bisa Pakai Uang Elektronik,