Waduh! Tarif Ojol Mau Naik Lagi? Ketua YLKI Sebut Konsep Regulasinya Salah

Indra Aditya - Selasa, 11 Februari 2020 | 15:00 WIB

Ilustrasi Ojol (Indra Aditya - )

Baca Juga: Sandal Penumpang Jatuh Minta Tolong Ambil Driver Ojol, Motor Raib Seketika Balik Badan

"Dan kalau dikatakan masalah BPJS Kesehatan, aplikator juga tidak menanggung BPJS Kesehatan bagi drivernya."

Ia menyampaikan bahwa keluhan para driver ojol bukan karena kenaikan tarif, melainkan adanya perekrutan driver baru yang terus terjadi.

"Sebenernya yang menjadi keluhan driver ojek online itu bukan soal tarifnya saat ini, tetapi adanya kebijakan aplikator yang terlalu jor-joran di dalam merekrut driver baru."

"Sehingga persaingan yang sangat ketat dan sehingga pendapatan driver online yang sudah lama itu menurun derastis karena apa persaingan yang sangat tinggi sementara penumpangnya tidak signifikan bertumbuh."

"Nah ini sebenernya yang harus diatur Menteri Perhubungan adalah bagaimana Menteri Perhubungan menginterfensi aplikator agar di dalam merekrut driver baru bisa dikendalikan atau ada kuota ya sehingga tidak terjadi persaingan yang kontraproduktif, dan akhirnya di satu sisi driver pendapatannya berkurang, di sisi lain pelayanan kepada konsumen khusunya dari sisi safety itu bisa menurun."

"Ingat ketika driver ini dieksploitasi dengan persaingan yang tinggi maka apa namanya perilaku dalam hal mengemudi itu bisa berisiko dan kemudian taruhannya menjadi sangat tinggi terkait dengan safety."


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tarif Ojek Online Naik Lagi? Menurut Ketua YLKI: Konsep Regulasinya Salah,