Otomania.com - Ujian praktik untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SI) dengan sistem elektronik akhirnya akan segera terwuju.
Metode pengujian praktik pembuatan secara elektronik ini disebut electronic driving system ( e-Drives)
Jadi dalam beberapa waktu ke depan, praktik ujian untuk memperoleh SIM A dan C sudah tak lagi menggunakan metode penilaian secara manual, namun sudah berdasarkan sistem komputerisasi dari sensor.
Menurut Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf, kepolisian sudah berhasil membangun sistem uji praktik e-Drives.
(Baca Juga: Maling Apes! Jual Motor Curian Lewat Facebook, Eh Yang Nawar Pak Polisi)
Melalui e-Drives, penilaian ujian praktik sim secara konvensional diubah menjadi sistem elektronik.
"Dengan sistem ini diharapkan pemohon SIM akan benar-benar mendapatkan pelayanan yang cepat, tepat, profesional, modern, dan terpercaya.
"Melalui e-Drive proses penilaian akan lebih transparan dan akuntabel," ujar Yusuf dalam keterangan resminya, Minggu (1/12/2019).
Yusuf menjelaskan, sebelum melaksanakan uji praktik, peserta atau pemohon uji SIM akan diberikan pengarahan tata cara mengenai pelaksanaan ujian praktik.
(Baca Juga: Buat Yang Kepingin Motor Listrik GESITS, Boleh Dilirik Dulu Angsurannya, Mulai Rp 800 Ribuan )
Untuk materi pengetesan ujian sendiri terdiri dari beberapa komponen.
Menurut Yusuf, pada dasarnya antara SIM C atau untuk sepeda motor dan SIM A untuk pengendara mobil memiliki materi yang berbeda, termasuk klasifikasi dan penilaiannya.
"Tes peserta uji praktik satu SIM C meliputi uji pengereman atau keseimbangan, uji zig zag atau slalom, uji angka delapan, uji reaksi rem menghindar, uji berbalik arah membentuk huruf U atau U-turn," ujar Yusuf.
Sementara untuk pemohon praktik satu SIM A, diantaranya meliputi pengujian maju dan mundur pada jalur sempit, zig zag dalam kondisi maju dan mundur, perkir seri dan pararel, serta berhenti di tanjakan dan turunan.
(Baca Juga: Miris, Driver Ojol Narik Bawa Bayi 22 Bulan, Penumpang: Mamahnya Mana?)
Ketika pemohon melakukan uji prkatik SIM tersebut, sensor yang sudah ada di lapangan uji praktik difungsikan sebagai pengganti pengawas.
Sensor-sensor itu yang nantinya akan mengirim hasil ke server yang ada di ruang monitoring lalu diolah menjadi data sebagai laporan penilaian.
Artikel ini tayang pertama kali di Kompas.com dengan judul "Hapus yang Manual, Ujian Praktik SIM Akan Gunakan Sistem e-Drives".