Kantor GoJek Diserbu Ratusan Driver Taksi Online, Nadiem Makarim Disebut-sebut

Gagah Radhitya Widiaseno - Rabu, 27 November 2019 | 08:30 WIB

Ilustrasi demo driver ojek online. (Gagah Radhitya Widiaseno - )

Otomania.com - Aksi unjuk rasa yang melibatkan driver taksi online terjadi di Mojokerto.

Ratusan driver taksi online menyerbu kantor GoJek Cabang Mojokerto, Selasa (26/11/2019).

Tepatnya di Jalan Raya Jabon Kompleks Ruko Selatan Terminal Kertajaya, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Para driver taksi online, Gocar tersebut memprotes turunnya insentif dari Rp 260.000 menjadi Rp 65.000.

Baca Juga: Waduh, Video Driver Ojek Online Larikan Bayi dari Rumah Sakit, Alasannya Bikin Menyayat Hati

Pantauan di lapangan, ratusan driver taksi online Gocar mengawali aksi unjuk rasa dengan menyampaikan orasi sejumlah tuntutan di depan kantor gojek.

Massa tersebut juga membentangkan spanduk yang bertulis "Tanpa Kami,Gocar=Nol", "Sungguh Ku Merasa Resah Dikejar Angsuran", hingga "Tanpa Nadiem Makarim Gojek Tak Manusiawi," serta berbagai tulisan protes lainnya.

Dengan mendapat pengawalan ketat dari sejumlah anggota kepolisian Polres Mojokerto, massa secara bergantian menyampaikan curhatan dan tuntutan mereka.

Mulai dari aktivitas bekerja sampai biaya kebutuhan hidup.

Baca Juga: Populasi Tidak Dibatasi, Cepat atau Lambat Ojek Online Akan Mengalami Masalah Ini

Selain berorasi, para driver taksi online Gocar juga membawa karangan bunga dengan bertuliskan rasa duka cita atas wafatnya manajemen GoJek di wilayah Mojokerto.

TribunMadura.com
Karangan bunga yang dibuat para driver taksi online bertuliskan protes kepada GoJek

Tak cukup hanya dengan itu, massa kemudian menggelar teatrikal dan salat ghaib serta mengumpulkan dan menaruh smartphone milik mereka di atas jalan tempat mereka menggelar aksi.

Fahmi (35), salah satu driver taksi online Gocar di Mojokerto mengatakan, selain menuntut kenaikan insentif, para driver taksi online Gocar juga menuntut manajemen Gojek untuk mengembalikan secepatnya akun para driver yang mengalami putus mitra.

"Padahal mitra Goride mendapatkan insenstif sebanyak Rp 80.000. Kami juga menuntut kenaikan harga para driver taksi online gocar dengan jelas," tegasnya, Selasa (26/11/2019).

Baca Juga: Mobil Tabrak Ojol Berusaha Kabur, Solidaritas Driver Bikin Sopir Gak Berkutik

Fahmi menilai, insentif Rp 65.000 tidaklah cukup bagi para driver taksi online Gocar.

Pasalnya, biaya yang dikeluarkan para driver taksi online Gocar cukup banyak.

Mulai angsuran mobil, BBM, makan, hingga biaya hidup bagi keluarganya.

"Sebelumnya Gojek sudah berjanji memberikan insentif Rp 400.000 kemudian turun menjadi Rp 300.000. Terus turun lagi Rp 260.000. Menurunnya Insentif membuat kami tidak masalah karena cukup bagi keluarga waktu itu. Tapi setengah bulan kemudian insentif turun lagi jadi Rp 65.000 dalam sehari untuk 17 penumpang. Ini tidak manusiawi," beber Fahmi.

Baca Juga: Waspada! Lirik Perempuan Sedang Pesan Ojol, Jambret Melesat Sambar Handphone Korban

Hal senada diungkapkan Ilham Bagus (30), driver taksi online Gocar lainnya.

Menurutnya, sehari-hari dia sangat mengandalkan insentif Rp 260 ribu dari Gojek.

Sementara ongkos dari setiap penumpang hanya Rp 9.400 untuk sekali angkut dengan jarak tempuh 2 km ke bawah.

Ongkos angkut itu naik Rp 4.000 tiap 1 km.

"Kalau insentif turun menjadi hanya Rp 65 ribu, kami tekor Rp 42 ribu sehari. Pengeluaran paling besar untuk bensin Rp 100 ribu dan makan Rp 50 ribu sehari. Itu belum pengeluaran lainnya," jelasnya.

Baca Juga: Luar Biasa, Restoran Ini Siap Beli Kembali Makanan yang Di-cancel Konsumen Ojol

Sayangnya, negosiasi perwakilan antara perwakilan driver taksi online Gocar dengan manajemen Gojek di Mojokerto menemui jalan buntu.

Massa pun akhirnya melanjutkan aksinya ke kantor DPRD Kabupaten Mojokerto.

Dikawal polisi, massa driver taksi online Gocar berkonvoi menggunakan mobil masing-masing menuju ke kantor Dewan di Jalan A Yani, Mojokerto.

Konvoi sopir taksi online ini mengular di sepanjang jalan menuju kantor DPRD Kabupaten Mojokerto.

Sehingga arus lalu lintas Surabaya-Jombang dan Mojokerto-Pasuruan di simpang 5 Kenanten, sempat macet.

Kepada Komisi IV DPRD Kabupaten Mojokerto, driver taksi online Gocar menyampaikan tuntutan yang sama.

Mereka juga meminta para anggota Dewan membantu menuntaskan persoalan ini.

Sementara itu, manajemen Gojek Mojokerto tidak bersedia memberikan komentar kepada wartawan.

Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Ratusan Driver Taksi Online Gocar Geruduk Kantor Gojek : Tanpa Nadiem Makarim Gojek Tak Manusiawi