Otomania.com - Sebagaimana fungsinya filter oli akan menyaring kotoran yang bersirkulasi pada mesin kendaraan.
Dari fungsi tersebut filter oli memiliki peran penting yang tidak bisa dianggap remeh.
Namun tidak sedikit, yang masih enggan atau jarang menggantinya karena dirasa masih bisa digunakan kembali.
Nah, bagaimana dengan alasan tersebut dan apa yang akan terjadi pada mesin jika filter oli tersebut jarang sekali dilakukan penggantian?
Baca Juga: Ganti Oli Mobil yang Harganya di Bawah Rp 400 Ribu, Ini Pilihannya
Seperti disampaikan oleh Triyono pemilik bengkel spesialis Nissan Family Auto Service (FAS).
"Filter oli itu penting untuk selalu diganti dan bagi aku wajib dan harus diganti setiap ganti oli mesin. Karena fungsinya yang terus menerus menyaring kotoran yang terbawa oli akan mengakibatkan kotoran mengendap di filter oli," ucap Triyono, dikutip dari GridOto.com.
Endapan kotoran dari oli yang menyumbar filter ini akan mengakibatkan sirkulasi oli menjadi tidak lancar.
Sebagaimana kita ketahui, di mesin mobil terdapat pompa oli yang bertugas mensirkulasikan oli mesin ke komponen-komponen penting di dalam mesin untuk dilumasi.
Baca Juga: Bentuk Sama, Tapi Amankah Filter Oli Mobil Dipasang ke Motor 250 cc?
Bila kotoran atau endapan oli mesin terlalu menghalangi aliran oli mesin maka tekanan oli akan berkurang.
Bila tekanan oli berkurang maka komponen yang berada jauh seperti noken as ataupun klep di kepala silinder akan berkurang pelumasannya.
Ini akan membuat gesekan semakin besar dan membuat kerusakan komponen.
"Malasnya ganti filter oli juga akan membuat sludge atau kotoran oli tidak tersaring sempurna dan endapan itu bisa saja menyumbat celah-celah kecil di mesin," tambah Triyono yang bengkelnya berada di Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 89A, Bintara 14, Bekasi.
Baca Juga: Segini Gambaran Biaya Ganti Oli Mesin Satu Unit Bus
untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya penggantian fiter oli dilakukan tiap mengganti oli atau 5.000 km sekali.
Biar mesin enggak cepat rusak