“Alat multiguna ini juga telah diuji coba di kawasan hortikultura, yakni daerah penghasil pisang di Tanggamus, Lampung yang digunakan untuk pengangkutan pisang saat panen untuk menjaga kualitasnya saat diangkut dari kebun ke packing house,” paparnya.
Menurut dia, mobil tersebut telah melalui tahapan uji coba.
Termasuk uji tipe dengan model dasar, yaitu unit yang dilengkapi dengan flat deck dan fitur power take off (PTO).
Untuk sektor mesin sudah dilakukan penyesuaian untuk mendapatkan performa yang lebih baik.
Seperti untuk penggunaan pada medan off-road dan berbukit.
Baca Juga : Harga Mobil Pedesaan di Bawah Rp 100 juta
“Selain itu, model tersebut juga mengaplikasikan sistem penggerak tunggal yang dirancang dengan kecepatan maksimal 30 km per jam dan kapasitas silinder sebesar 650 cc atau setara dengan 14 HP,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, AMMDes-KMW juga dilengkapi sistem suspensi, sabuk pengaman tiga titik, sistem differential lock pada roda penggerak belakang.
Bahkan ada sistem pengereman hidraulis, rem tangan, lampu sorot depan, lampu belok, lampu rem, lampu mundur, klakson, windshield glass dan wiper.
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) AMMDes-KMW sekitar 90 persen dari jumlah komponen yang digunakan dalam setiap unit AMMDes-KMW.
Baca Juga : Prototipe Mobil Pedesaan Indonesia Sudah Jadi
Hanya transmisi dan beberapa bagian dari mesin yang masih impor.
“Untuk uji tipe, sudah diuji di Kementerian Perhubungan, dan dalam waktu dekat mereka akan keluarkan izinnya. Tentunya, AMMDes-KMW akan menjadi solusi bagi masyarakat di pedesaan," paparnya.