Mantul! Indonesia Bikin Terowongan Seperti di Pegunungan Alpen

Indra Aditya - Minggu, 17 Maret 2019 | 13:00 WIB

Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit dan Direktur Utama PT Hutama Karya Bintang di Balai Raya Semarak, Kota Bengkulu. (Indra Aditya - )

Otomania.com - Target pembangunan infrastruktur masih terus dikebut, salah satunya adalah jalan tol.

Sudah beredar kabar pembangunan Tol Trans Sumatera yang dirampungkan dalam waktu dekat.

Untuk ruas Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu yang menjadi konsentrasi di bulan Maret ini.

Pembangunannya akan dimulai setelah proses penentuan lokasi selesai akhir Maret 2019.

Baca Juga : Kondisi Basah dan Tergenang Jalan Tol Madiun, Makan Korban Balita

Ruas tol yang menjadi bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatera itu terbentang sepanjang 95,8 kilometer.

Salah satu tantangan dalam pembangunan tol tersebut adalah terowongan yang dirancang sepanjang 7 kilometer.

Terowongan Ini menembus Pegunungan Bukit Barisan di wilayah Provinsi Bengkulu.

Selain itu, akan dibangun pula jembatan yang membentang di atas lembah dengan ketinggian pilar antara 45 sampai 90 meter.

“Terowongan itu ada di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah. Diperkirakan yang lama pengerjaan terowongan itu. Jadi harus hati-hati karena di sana rawan gempa,” ucap Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S Atmawidjaja dikutip dari kompas.com.

Dia mengatakan, pengerjaan terowongan tersebut akan seperti pembangunan terowongan di Pegunungan Alpen Eropa yang menghubungkan antara Perancis dan Italia, termasuk juga penggunaan teknologinya.

Baca Juga : Jalan Tol Madiun Bagai Lautan, Diberlakukan Rekayasa Kontra Flow

Namun, pengalaman dan kemampuan yang dimiliki oleh para pekerja di Indonesia, dia optimistis konstruksi terowongan itu bisa berjalan dengan baik.

Optimisme itu juga terlihat dari pengalaman saat pengerjaan Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

“Perbandingannya seperti di Pegunungan Alpen dari Perancis ke Italia. Kami optimistis itu bisa dikerjakan dengan baik karena tenaga kerja kita juga enggak kalah dari mereka. Kan sudah pengalaman juga mengerjakan Terowongan Nanjung,” lanjut Endra.

Sebagai informasi, ruas tol ini terdiri dari tiga seksi, yaitu Lubuk Linggau-Kepahiang sepanjang 54,4 kilometer, Kepahiang-Taba Penanjung sepanjang 23,7 kilometer, dan Taba Penanjung-Bengkulu sepanjang 17,6 kilometer.

Total biaya investasinya mencapai Rp 33 triliun.

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, proyek ini ditargetkan akan rampung Maret 2021 mendatang.

Bakal keren nih, Indonesia punya terowongan mirip di Pegunungan Alpen.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Terowongan Tol Bengkulu Dirancang seperti di Pegunungan Alpen