Dia mengatakan, pengerjaan terowongan tersebut akan seperti pembangunan terowongan di Pegunungan Alpen Eropa yang menghubungkan antara Perancis dan Italia, termasuk juga penggunaan teknologinya.
Baca Juga : Jalan Tol Madiun Bagai Lautan, Diberlakukan Rekayasa Kontra Flow
Namun, pengalaman dan kemampuan yang dimiliki oleh para pekerja di Indonesia, dia optimistis konstruksi terowongan itu bisa berjalan dengan baik.
Optimisme itu juga terlihat dari pengalaman saat pengerjaan Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
“Perbandingannya seperti di Pegunungan Alpen dari Perancis ke Italia. Kami optimistis itu bisa dikerjakan dengan baik karena tenaga kerja kita juga enggak kalah dari mereka. Kan sudah pengalaman juga mengerjakan Terowongan Nanjung,” lanjut Endra.
Sebagai informasi, ruas tol ini terdiri dari tiga seksi, yaitu Lubuk Linggau-Kepahiang sepanjang 54,4 kilometer, Kepahiang-Taba Penanjung sepanjang 23,7 kilometer, dan Taba Penanjung-Bengkulu sepanjang 17,6 kilometer.
Total biaya investasinya mencapai Rp 33 triliun.
Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, proyek ini ditargetkan akan rampung Maret 2021 mendatang.
Bakal keren nih, Indonesia punya terowongan mirip di Pegunungan Alpen.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Terowongan Tol Bengkulu Dirancang seperti di Pegunungan Alpen