Otomania.com - Pengin ubah tampilan mobil standar, bisa saja dengan mengganti kaki-kaki atau pelek mobil tersebut dengan pelek seken yang ada di pasaran.
Namun saat membeli pelek mobil seken tersebut, Anda perlu cermat perhatikan kondisi agar bisa layak digunakan.
Beli pelek mobil seken yang pertama harus diperhatikan yakni kondisi bibir pelek.
Untuk pertama, pelek yang baik harus terlihat mulus.
Baca Juga : Mazda Gak Nafsu Main MPV di Indonesia, Ternyata Ini Alasannya
Ini berlaku untuk bagian dalam pelek, maupun tampilan palang pelek.
"Untuk memilih pelek seken, pembeli dituntut peka terhadap kondisinya, lihat bibir peleknya, ada yang rusak atau ada keretakan," ucap Arizon dari Duta Motor yang menjual berbagai pelek seken, dikutip dari GridOto.com.
Bibir pelek yang rusak atau retak kemungkinan mobil pernah menabrak sesuatu.
Selain kondisi bibir pelek, palang pada pelek juga harus dilihat secara jeli.
Baca Juga : Bore Up Honda Sonic Gak Boleh Lebay, Pakai Ukuran Segini Sudah Ngacir
"Kalau mobil pernah menghantam lubang dengan keras, bagian palang pelek juga sering retak, dan ini sering ditemui di pelek-pelek mobil aftermarket," tambah Pak Jon sapaan akrab pemilik bengkel di Jl. Hasibuan No. 60, Bekasi.
Selanjutnya lubang baut pada pelek, pastikan juga kondisinya nggak rusak.
Lubang baut pelek yang rusak bisa diakibatkan dari penggunaan baut yang nggak sesuai.
Cat di pelek pun enggak kalah penting diperhatikan, usahakan pilih pelek yang belum pernah di repaint alias cat ulang.
Baca Juga : Begini Kata Roy Arman Arfandy Menjadi APM Resmi Mazda Eurokars
Pelek yang sudah dicat ulang bisa saja pelek tersebut pernah terjadi keretakan.
Terakhir, ada baiknya lakukan balance (balans) untuk mengetahui pelek masih layak pakai atau enggak.
"Kalau pelek masih bisa diperbaiki dengan di-balance, pelek masih layak digunakan. kalau nggak mending nggak usah dibeli," tutup Arizon.