Payah, Pemilik Mobil Mewah Masih Banyak yang Akal-akalan Pajak

Indra Aditya - Sabtu, 29 Desember 2018 | 13:00 WIB

Ilham Firdaus (kanan) dan Kanit PKB BBNKB Jakarta Barat Eling hartono, Rabu (19/12/2018). (Indra Aditya - )

Otomania.com - Tidak jarang pemilik mobil mewah berbuat curang menanggapi mahalnya pajak mobil mewah.

Faktanya, seperti yang dialami oleh Badan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi DKI Jakarta ketika menagih pajak secara door to door (datang langsung ke alamat wajib pajak).

Petugas ternyata menemukan alamat pemilik mobil mewah yang tidak sesuai dengan kenyataan.

Contohnya seperti kasus Porsche Cayman yang menunggak pajak, ternyata ketika dicari alamatnya justru menuju ke sebuah rumah semipermanen di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Atau sama halnya seperti kasus Ilham Firdaus, warga Tamansari, Jakarta Barat yang namanya tercantum sebagai penunggak pajak Ferrari.

Baca Juga : Isteri Petugas Sekuriti Syok, Dibilang Nunggak Pajak Mobil Mewah

Padahal Ilham sendiri mengaku tak mungkin bisa membeli mobil tersebut, dan tak tahu kenapa namanya bisa tercantum sebagai wajib pajak mobil mewah tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, Kasubdit Regident Polda Metro Jaya AKBP Sumardji, mengatakan, banyak kasus seperti itu yang ternyata pemilik mobil mewah itu meminjam alamat sopir atau orang lain, untuk menghindari membayar pajak biasa hingga progresif.

"Jadi ketika ditelusuri ternyata itu rumah orang lain, kebanyakan menggunakan data sopir pribadinya," kata Sumardji, Rabu (26/12/2018) malam.

"Karena wujud fisik seperti KTP, dan lain sebagainya harus dibawa, kami tidak mungkin mengecek kebenarannya satu per satu," ucap Sumardji.

Baca Juga : Jangan Kaget! Pintu Rumah Diketuk Petugas Pajak, Tagih Kewajiban

Oleh sebab itu, dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu menggunakan alamat sendiri ketika membeli kendaraan baru atau bekas.

 "Jadi banyak kasus juga yang dia beli mobil bekas tidak langsung balik nama, dan ketika mau membayar pajak malas sampai akhirnya menunggak. Padahal ketika ditelusuri alamatnya itu tidak sesuai dengan pemilik sebelumnya," ujar dia.

Jadi, hati-hatilah dalam membawa kartu identitas seperti KTP, dan juga segera lakukan balik nama apabila Anda menjual kendaraan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemilik 'Supercar' Banyak yang Pakai Alamat Aspal".